Kebakaran melanda Gedung Cyber I di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021), menyebabkan dua orang korban tewas.
Keduanya merupakan remaja yang masih berusia belasan tahun berdasarkan identitasnya. Yakni, Seto Fachrudin (18) warga Bogor dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) warga Depok.
Insiden memilukan tersebut menjadi alarm bagi para karyawan yang bekerja di gedung tinggi di Ibu Kota, agar waspada. Nah bagaimana caranya agar tidak terjebak di dalam gedung tinggi saat kebakaran?
Dikutip dari berbagai sumber ada tiga langkah yang harus dilakukan saat terjebak di tengah asap maupun kobaran api.
1. Merangkak
Seorang yang terpapar asap kebakaran cukup lama bisa menyebabkan keracunan, lalu kekurangan oksigen, tubuh lemas dan pingsan.
Tetapi asap tersebut masih bisa dihindari. Caranya adalah merangkak karena ada sisa oksigen yang mengalir di bagian bawah asap. Lewat cara ini yang terjebak masih bisa bernapas dan mencari lokasi yang aman.
2. Cari Tangga Darurat
Ketika sedang menghindari kepulan asap dengan merangkak, bagi yang terjebak meski mencari lokasi tangga darurat. Semua bangunan tinggi telah diwajibkan membangun tangga darurat yang dilapisi bahan mencegah masuknya kobaran api ke bagian dalam.
Lokasi tangga darurat biasanya ditandai dengan tulisan exit atau keluar. Hurufnya tetap menyala dan bisa terlihat meski dalam keadaan gelap.
3. Hindari Lift dan Dekati Jendela
Bagi yang terjebak di gedung tinggi saat kebakaran jangan menggunakan lift. Pasalnya benda itu biasanya akan tak berfungsi secara otomatis saat kebakaran. Risikonya selain macet di tengah dikhawatirkan terjatuh.
Carillah jendela terluar untuk mendapatkan udara, serta membuat posisi lebih mudah terlihat petugas pemadam kebakaran saat melaksanakan proses evakuasi.
