Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Membuat Belajar Bahasa Asing Menjadi Hal yang Menyenangkan?

16 Mei 2016   12:00 Diperbarui: 16 Mei 2016   14:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua orang tentu memiliki alasan tersendiri mengapa mereka ingin belajar bahasa asing, ada yang bertujuan untuk berlibur ke negara lain, berbisnis, bersekolah, atau pun karena ingin berteman dengan orang asing. Tidak ada alasan yang salah, semua benar karena sekali lagi, setiap orang memiliki motivasi masing-masing kenapa mereka ingin menguasai sebuah bahasa asing.

Karena ini adalah cerita pribadi, jadi kita akan sedikit lebih santai.

Perjalanan belajar bahasa asing saya dimulai ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Korea Selatan untuk meneruskan studi saya disana, yang sangatlah singkat yaitu sekitar 4-5 bulan saja, tetapi itu adalah sebuah kenangan yang tidak akan pernah bisa terlupakan. Disanalah pengalaman pertama saya bertemu dengan orang asing yang sangat banyak jumlahnya, ada yang dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Uzbekistan, Kazakstan, Amerika Serikat, Kanada, India, Perancis, Jerman bahkan dari Maroko. Disana kami semua disatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa universal, lingua franca yaitu bahasa Inggris.

Tetapi ada satu hal yang menurut saya hanyalah sebuah mimpi awalnya, yaitu “Bisakah saya berbicara dengan orang Korea dalam bahasa Korea, dengan orang Jepang dalam bahasa Jepang, dengan orang Tiongkok dalam bahasa Mandarin, dll” semua itu memang hanyalah sebuah mimpi saat itu, karena saya hanya mampu berbicara sangat sedikit bahasa Korea saat itu, dan saya tidak memaksimalkan lingkungan yang ada untuk meningkatkan-nya.

Namun, di hari saya kembali ke tanah air, Indonesia. Saya melihat sebuah video tentang “Remaja Amerika Serikat berlatih 20 bahasa” Disaat itu juga saya mengambil buku bahasa Korea saya dan kembali belajar, karena saya percaya bahwa manusia memang memiliki kemampuan untuk menguasai banyak bahasa! tetapi yang menjadi permasalahannya dan khususnya untuk orang seperti saya, yang menurut saya adalah seorang introvert, adalah berbicara dengan orang lain. Ini adalah hal yang sangat mengerikan apalagi orang yang saya tidak kenal dan terlebih lagi dengan orang asing. Jadi, pembelajaran bahasa Korea terkadang menjadi sangat melelahkan, dan membosankan, karena semua percakapan dalam bahasa Korea hanya terjadi didalam pikiran saya sendiri, atau hanya didepan cermin saja.

Kemudian, saya pindah ke bahasa Jepang yang menurut saya lumayan mirip dengan bahasa Korea dan memang terbukti iya secara tata-bahasa, kosa-kata, dan lain-lainnya. Sehingga, saya mulai semangat menekuninya.

TETAPI! Layaknya seseorang manusia pada umumnya motivasi bukanlah sesuatu yang terus bisa membara dalam hati seseorang, jika kita tidak memiliki TUJUAN dan ALASAN mengapa kita ingin melakukannya.

Sampailah di hari pertama saya tiba di Shanghai, Tiongkok. Disana kembali saya bertemu dengan banyak orang asing, khususnya orang Korea Selatan. Disana saya menemukan kembali keindahan, ke-seruan, dan kesenangan dalam belajar bahasa asing. untuk saya kesenangan itu terdapat di KOMUNIKASI, PERTUKARAN BUDAYA, POLA PIKIR, DAN PERTEMANAN LINTAS BATAS NEGARA. Itu yang terus memotivasi saya untuk terus mengasah dan belajar banyak bahasa baru sampai saat ini.

Sekarang secara aktif saya berbicara 5 bahasa asing dan saya tahu kurang lebih 6-8 bahasa asing lainnya secara total. Tentu di setiap bahasa tersebut saya memiliki tingkat kefasihan yang berbeda-beda tetapi saya sangat bersyukur untuk menemukan sesuatu yang sangat saya inginkan, dan saya memiliki tujuan, dan saya tahu MENGAPA saya ingin melakukannya!

Setiap orang memiliki alasan berbeda-beda mengapa mereka ingin menguasai sebuah bahasa. Jadi,apa yang membakar semangat anda untuk terus menekuni apa yang sedang anda tekuni?

Jadi, jangan menyerah akan apa yang sedang anda lakukan, anda akan melihat hasilnya setelah beberapa waktu anda menekuninya! Keep grinding, keep hustling! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun