Mohon tunggu...
Opiens
Opiens Mohon Tunggu... Lainnya - Opiens

Opiens

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yuk Mulai Berfilosofi Sejak Dini

7 September 2019   08:09 Diperbarui: 7 September 2019   09:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Ma, kok langit warnanya bisa biyu?"
"Pa, kok kita makannya nasi, kenapa ga makan kentang goyeng aja?"
"Kak, kok kakak main game teyus?"

Tiga pertanyaan itu terlontar dari mulut seorang anak kecil berusia 3 setengah tahun yang mencerminkan kebiasaan-kebiasaan seorang filsafat. Ya, mempertanyakan segala sesuatu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh seorang filsuf (orang yang menekuni bidang filsafat), terutama hal-hal yang belum mereka ketahui tentang kebenaran dan keabsahannya. 

Menurut saya, di dunia sekarang yang kehidupannya udah mulai penuh dengan persaingan dengan seisi bumi, kita perlu mengembangkan anak-anak kita dengan sifat-sifat yang tepat, salah satunya berfilosofi atau bahasa umumnya berpikir secara kritis. 

Sebenarnya ada banyak manfaat dengan menerapkan kegiatan berfilosofi setiap harinya, terutama untuk anak-anak yang masih dalam pembentukan karakter dan jati dirinya. Beberapa manfaat berfilosofi versi saya itu antara lain
1. Meningkatkan nalar & kecerdasan intelektual anak.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi & kedekatan anak dengan orang tua (Maksud disini, ketika anak bertanya sama orang tuanya dan orang tuanya ngejelasin. Oiya selain itu, kedekatan anak dengan orang tuanya bisa mempengaruhi mereka kedepannya juga).
3. Bisa menjadi kepribadian yang lebih teliti, berpendirian teguh dan tidak sembrono nantinya.

Sebenarnya masih ada banyak dampak positif lainnya, semua dampak positif itu akan datang tanpa kalian sadari. Namun alangkah baiknya bila orang tua juga membimbing ketika anak sedang berfilosofi agar tidak menimbulkan pemahaman yang salah, selain itu orang tua juga harus membatasi apa-apa saja yang perlu dan tidak perlu untuk dipertanyakan. 

Ya sekian artikel kali ini, ini pandangan saya sebagai mahasiswa zaman ini buat ngadepin perkembangan dunia yang udah semakin ketat. Selamat mencoba!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun