Mohon tunggu...
Opiens
Opiens Mohon Tunggu... Lainnya - Opiens

Opiens

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Kesehatan Mental dari Sudut Pandang Anak Zaman Sekarang

4 September 2019   22:14 Diperbarui: 5 September 2019   10:44 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Orang bilang, investasikan kekayaanmu dengan berbagai instumen investasi, investasikan waktumu dengan belajar, investasikan kesehatanmu sejak dini. Banyak orang di luar sana khususnya di Indonesia, yang berpikir jika dirinya hanya akan memperhatikan kesehatannya jika dia sudah masuk kepala 3, atau sebagian lagi lebih aware dengan sudah memperhatikan kesehatannya sejak kepala 2. Kesehatan identik dengan fisik, banyak orang yang masih belum menghiraukan betapa berbahayanya kesehatan mental jika diabaikan. 

Sebelumnya saya akan menjelaskan definisi kesehatan mental (Mental Health), menurut World Health Organization (WHO) kesehatan mental adalah keadaan seseorang dimana dirinya paham akan dirinya sendiri, mampu bekerja dengan produktif dan bisa menangani tekanan-tekanan dalam hidupnya. Dari penjelasan diatas akan saya persingkat lagi, bisa dikatakan bahwa kesehatan mental merupakan keadaan seseorang untuk dapat menjadi yang terbaik dari potensi yang dimiliki dirinya. Kedepannya jika kita telaah lebih jauh, kesehatan mental akan berpengaruh kepada kesehatan fisik dan sosial seseorang.

Maka dari itu agar kita makin paham hubungan masalah mental dengan kesehatan fisik dan sosial, mari kita bahas masalah mental dari sudut pandang mahasiswa agar memberikan gambaran bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan mental memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan seseorang. 

Sebagai salah satu manusia yang lahir di tahun 1999, internet merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan anak muda di zaman sekarang. Dengan internet kita bisa melihat dunia luar dengan sangat mudah, ditambah lagi dengan aplikasi-aplikasi gratis yang bisa digunakan oleh semua kalangan di zaman ini tanpa peringatan akan dampak ke si pengguna. Batasan pun bukan menjadi sebuah masalah untuk dapat mengakses aplikasi ini, melewati segala halangan di internet bukan menjadi hal yang sulit untuk kalangan di generasi saya. Tapi dengan segala kemudahan dan fasilitas itu, tersimpan sebuah bahaya besar yang bisa menghancurkan masa depan penggunanya jika dirinya tidak berhati-hati. 

Contoh Instagram, dimana menurut saya sebagai salah satu penggunanya instagram berperan besar untuk membuat kesehatan mental anak kecil hingga dewasa muda di masa kini terganggu. Bukan tanpa alasan, dengan kita melihat update-an teman-teman kita atau selebrita-selebrita instagram, kita jadi menganggap jika hidup mereka sangat asik dan tanpa masalah. Akhirnya tanpa sadar kita semua terjebak pada fase yang saya katakan fase "Pencarian jati diri", kenapa saya sebut fase itu dengan pencarian jati diri? itu bukan tanpa alasan. Menurut saya masa-masa itu adalah masa-masa yang krusial bagi seseorang untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya, akan dibawa kemana dirinya nanti. Mungkin sebelum adanya internet, orang tua kita mencari jati diri mereka melalui orang-orang di sekitar atau lewat bacaan-bacaan yang ada. Tapi menurut saya hal itu sudah tidak relevan saat ini, meskipun juga ada segelintir orang yang masih mencari jati dirinya lewat orang lain atau tulisan-tulisan, tapi mayoritas anak sampai dewasa muda zaman sekarang sudah beralih dengan mencari jati diri mereka lewat media sosial yang ada. Dampaknya, generasi di era internet ini jadi semakin malas dan ingin semuanya serba instan tanpa ada masalah yang ia hadapi dalam hidupnya.

Hal ini bukan tanpa alasan, manusia sebagai makhluk yang diberikan akal pasti ingin sesuatu yang terlihat baik-baik saja, terbebas dari masalah-masalah di dunia ini, karena kita sebagai manusia sudah hakikatnya untuk tidak pernah terlepas dari masalah bahkan sejak kita lahir. Akhirnya di zaman ini orang-orang melihat selebrita atau teman-teman kita itu seperti hidup di Utopia. Seolah-olah segalanya baik-baik saja tanpa masalah seperti  yang kita alami. Akhirnya kita jadi sibuk membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain, bersyukurpun rasanya akan lupa dika kita tidak membaca quotes-quotes atau diingatkan lewat orang lain. Kemudian kita terjatuh dalam rasa keputusasaan yang berakhir dengan depresi.

Itu merupakan salah satu contoh penyebab masalah kesehatan mental di zaman sekarang. Terus dampak dari kesehatan mental yang terganggu apa?

Jika boleh saya sebutkan beberapa, ada cukup banyak dampak negatif dari kesehatan mental yang terganggu ini, tapi disini akan saya sebutkan 3 contoh seperti:
1. Menurunkan daya tahan tubuh
Mungkin kalian sudah banyak yang tahu jika stress akan menurunkan daya tahan tubuhmu, karena masalah mental diidentikan dengan stress yang bisa berujung ke berbagai arah seperti tidak nafsu makan yang dimana juga bisa menjadi salah satu faktor turunnya daya tahan tubuhmu. Bukan tidak mungkin, jika kemudian bisa berujung pada penyakit-penyakit mematikan seperti kanker, demensia dan penyakit mematikan lainnya.
2. Menurunnya kemampuan untuk berinteraksi dengan sesama
Tidak menutup kemungkinan jika kesehatan mental yang terganggu dapat menyebabkan kita jadi enggan untuk berinteraksi dengan teman kita karena kita memikirkan banyak hal dan merasa tidak percaya diri akan dirinya sendiri. Di lain hal, emosi orang yang sedang mengalami depresi pasti juga akan sedikit terganggu dan akhirnya bisa saja menimbulkan keretakan dalam hubungan. Bisa saja hubungan dengan teman dekat, kekasih, maupun keluarga kandung kita.
3. Menurunkan produktivitas
Ketika kamu dibebani oleh pikiran-pikiran yang membuat kamu merasa cemas, putus asa, pasti kamu akan menjadi malas untuk melakukan apa-apa yang ingin kamu lakukan, sama seperti saat sedang patah hati, hanya saja levelnya tidak separah saat kamu patah hati. Kemudian rencana yang kamu buat dari jauh-jauh hari kamu telantarkan akibat kamu yang hanya berdiam diri merenungi hal-hal yang tidak sepatutnya kamu pikirkan.

Selain ketiga dampak negatif dari masalah kesehatan mental, masih banyak lagi dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh masalah kesehatan mental ini. Seperti membawa kita ke arah obat-obatan, ikut dengan kelompok tertentu yang membawa dampak buruk bagi diri kita, sampai dengan mencabut nyawanya sendiri. Maka dari itu, tingkat kesadaran masyarakat di era ini sudah seharusnya ditingkatkan, khususnya orang tua yang memiliki anak yang kedepannya pasti akan menghadapi masalah seperti ini. 

Solusi dari permasalahan mental ini sebenarnya cukup kompleks, seperti bisa mengikuti suatu konsultasi dengan psikolog/psikiater, menumpahkan pikiran dan kecemasan kepada orang lain, menyibukan diri dengan kegiatan positif, dan masih banyak lagi. Namun hal yang paling penting ada di lingkungan keluarga, lingkungan keluarga yang mendukung tentunya akan memberikan kekuatan bagi anak-anak di zaman ini untuk dapat melewati fase ini dengan mudah, ciptakan atmosfer keluarga yang baik, maka anak-anak pasti akan bisa mengatasi fase ini dengan mudah. 

Ya sekian artikel saya mengenai kesehatan mental, semoga artikel ini bisa berguna bagi temen-temen yang sedang mengalami fase ini, dan juga masyarakat Indonesia khususnya orang tua yang sebagian besar masih kurang paham dan waspada tentang kesehatan mental.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun