Mohon tunggu...
William Armando
William Armando Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

i just boring

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Virus Covid-19 dan Cara Pencegahannya

30 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid 19 adalah sebuah virus yang sudah hampir 2 tahun lamanya menyebar keseluruh dunia terutama Indonesia. Tepatnya pada bulan desember 2019 lalu, virus ini merambat keseluruh dunia yang dimana pada 2 maret 2020. 2 warga Negara Indonesia terjangkit virus corona di daerah depok. Virus ini berawal dari suatu Negara yaitu cina, yang dimana lebih tepatnya adalah di daerah wuhan.

 Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa virus ini berasal dari hewan kelelawar yang kemudian tertular ke manusia dan akhirnya ke sesama manusia. Ada juga yang mengatakan bahwa virus ini mungkin lolos dari fasilitas riset biologi utama yang berada di Wuhan. Dikarenakan ganasnya virus ini, dan cepatnya menyebar ke Negara-negara lain yang dimana saat itu memakan korban jiwa cukup banyak. Maka disetiap Negara memiliki kebijakannya masing-masing yang dimana salah satunya berupa lockdown.

 Menurut LA Times, virus corona adalah virus yang mematikan karena dapat menyerang organ dalam seperti paru- paru. Tetapi orang yang terkena virus covid ini masih bisa sembuh jika ditangani dengan baik dan tepat. Maka dari itu WHO mengeluarkan saran agar semua orang yang terkena covid selalu memakai masker, namun penggunaan masker terhadap orang yang tidak terkena covid menunjukkan dampak positif. maka dari itu WHO mengubah kebijakan dan mendukung penggunaan masker ke seluruh orang.

 dilansir dari WHO, orang yang terkena virus covid 19 memiliki beberapa gejala. beberapa gejala yang umum biasanya adalah demam, batuk, dan rasa lelah. gejala lain yang sudah mulai sering muncul adalah, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan hilangnya indra penciuman. orang - orang yang sudah lanjut usia dan orang- orang dengan penyakit tekanan darah tinggi, gangguan jantung, paru- paru, diabetes atau kanker memiliki kemungkinan mengalami sakit yang lebih serius. ya walaupun orang yang terkena penyakit covid pun dapat berujung ke hal yang lebih serius.

 Negara China merupakan Negara yang pertama kali melakukan lockdown di beberapa daerah terutama di pusatnya yaitu wuhan. Negara-negara lain pun melakukan hal yang sama dengan Cina, Dengan memberlakukan karantina nasional. yang dimana masyarakat hanya diperbolehkan keluar hanya untuk keperluan medis, dan membeli bahan makanan pokok. Sama hal dengan Negara Indonesia yang memberlakukan karantina nasional yang dimana dikenal dengan nama PSBB.

 Diberlakukannya lockdown di Indonesia untuk mencegahnya penambahan kasus covid 19 di Indonesia. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan disaat karantina tidak lah beda jauh dengan beberapa Negara lain seperti bekerja di rumah (WFH), pembatasan transportasi, dan hal-hal lain yang membuat kerumunan. Indonesia pun sampai mengeluarkan slogan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan.) penerapan slogan ini didalam kehidupan sehari-hari dapat mencegah penambahan covid di Indonesia.

 Namun beberapa bulan belakangan ini, kasus covid di Indonesia khususnya pulau jawa- bali mulai bertambah cukup drastis yang pada akhirnya membuat pemerintah Indonesia melakukan lagi yang namanya Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau yang biasa disebut dengan PPKM. Dan sekarang beberapa daerah yaitu diluar jawa -- bali karena meningkatnya angka covid. Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, semua target penanganan Covid-19 selama 18 hari pelaksanaan PPKM Darurat masih gagal tercapai. Setidaknya ada enam indikator target yang tidak tercapai: pengetesan, pelacakan, penurunan mobilitas, vaksinasi, angka positivitas atau positivity rate, dan target menekan laju penularan.

Covid 19 memanglah virus yang mematikan, tetapi kita bisa mencegahnya dengan selalu melakukan 3M yang dimana adalah langkah awal dari pencegahan virus tersebut. Tetapi sekarang sudah ditemukan vaksin untuk covid 19 yang dimana masih belum banyak warga Indonesia yang belum melakukan vaksinasi. Vaksinasi sekarang sudah bisa dilakukan untuk remaja yang berusia 18 tahun maupun untuk lansia, Vaksinasi sudah bisa ditemukan disekitaran anda, tepatnya dirumah sakit atau puskesmas tertentu. Maka dari itu dengan kita selalu menjaga protocol kesehatan dan melakukan vaksinasi, diharapkan membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun