Mohon tunggu...
Willem Nugroho
Willem Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang belajar menulis.

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarkan Sungai Bercerita #2: Bagian yang Terdahulu

11 Juli 2021   12:09 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:22 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku masih merasa ragu apa keputusan pindah ke dusun adalah keputusan yang tepat?"

" Ohh masalah itu. Apa kamu sudah coba menyakinkan bapakmu?" Tanya Jumarin

Hmm aku sudah coba menyakinkan, tapi yaa memang masalah biaya itu hal yang pokok."

"Aku tidak bisa ikut campur tentang hal ini, tapi coba kamu lihat bianglala yang ada diluar sana" Ujar Jumari pada Ariani sambil menunjuk keluaar pintu kios.

Ariani hanya menjawab dengan mengangguk, tanda rasa bimbang masih ada dalam dirinya.

"Oke bianglala ini berbentuk sebuah roda raksasa, bukan?" Jumari melanjutkan sambil mengarahkan mata pada Ariani.

"Iyaa kaya gitu, hidup juga sama kaya  roda. Ada kalanya kita itu ada dibawah, tapi juga waktu tertentu kita ada di atas kan?. Kita kadang harus bisa prihatin. Yakin aja sama situasimu sekarang, Ni. Kamu harus optimis aja yang penting." Tandas Jumari dengan senyum tipis mencoba meyakinkan Ariani.

" Tapi aku enda yakin? Apa ini suatu yang bagus."

"Hmm kalo dilihat dari fasilitas emang (mungkin) kota kabupaten lebih bagus, tapi bukan berarti kamu enda bisa berpretasi". Jawab Jumari

Iyaa sih, Oke aku sependapat sama kamu" Balas Ariani dengan senyum mengakiri ke sedihanya.

source: https://gambarnyaaldriana.blogspot.com/2012/01/pasar-malam-di-akhir-tahun.html
source: https://gambarnyaaldriana.blogspot.com/2012/01/pasar-malam-di-akhir-tahun.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun