Mohon tunggu...
Willem Nugroho
Willem Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang belajar menulis.

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarkan Sungai Bercerita #2: Bagian yang Terdahulu

11 Juli 2021   12:09 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:22 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Terimakasi, Mak." Tobari menyeka air mata yang jatuh kepipinya lalu memeluk Emak.

source: https://www.murnis.com/shop/shadow-puppets/wayang-kulit/wayang-kulit-yudistira/
source: https://www.murnis.com/shop/shadow-puppets/wayang-kulit/wayang-kulit-yudistira/

Lalu kenapa Abah dan Eamak baru memberitaukan hal ini sekarang, Mak? Tanya Tobari dalam dekap pelukan Emak.

" Kau harus menjadi dirimu sendiri Tobari. Abah dan Emak tidak mau kau justru terbebani. Jadi kami sepakat untuk memberitahumu diusia yang tepat, yaitu 12 tahun. Sekalipun  kau baru mengetaui arti namamu itu sekarang,  Abah dan Emak tahu bahwa kau telah tumbuh menjadi anak yang baik selama ini. Bahkan lebih baik. Kami Bangga padamu Tobari. Kau adalah anak luar biasa."

Abah tiba dari ambang pintu kamar sambil membawa lampu temprong yang sudah baik pelitanya. dan mendekati Emak dan Tobari. Tobari yang menyadari kehadiran Abah segera memeluk dengan erat Abah.

Yaa...sungai  menjadi saksi bagi semua perjalanan terbentuknya keluarga kecil ini. Sungai itu akan terus ada disitu,menemani, dan ikut berbahagia dengan caranya sendiri.

TAMAT

Baca juga : "Biarkan Sungai Bercerita #1" 

Catatan

Parit adalah lubang panjang di tanah tempat aliran air; selokan.

Lampu Cemprong : lampu tempo dulu yang dinyalakan dengan miyak tanah berbentuk tabung dengan bagian bawah yang membulat, terbuat dari kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun