Mohon tunggu...
Willem Hans Wakim
Willem Hans Wakim Mohon Tunggu... -

nguli

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konten Porno ketika Paripurna

11 April 2011   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anggota DPR RI sekarang ini makin memuakkan saja. Mereka makin tak tahu malu dan makin tak berhati nurani. Dipilih oleh rakyat, tetapi tidak memikirkan nasib rakyat. Yang dipikirkan hanyalah diri sendiri, kelompok, dan kesenangan mereka sebagai anggota dewan. Saat ini mereka sedang berusaha meloloskan pembangunan gedung baru buat mereka bersenang-senang (sambil berpura-pura sedikit memikirkan nasib rakyat).

Lalu, rakyat dikejutkan lagi oleh tindakan tercela dan tak patut dari salah seorang anggota dewan yang terhormat ini. Salah seorang dari mereka, Arifinto, anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, terpergok sedang melihat konten porno ketika sedang paripurna. Alasannya, ia jenuh sehingga mencoba menghilangkan kejenuhannya itu dengan melihat-lihat konten porno tersebut. Dan, tindakannya itu dilakukan tanpa sengaja karena ketika ia membuka salah satu email yang baru diterimanya, ada tautan link berkonten porno tersebut. Jadi, bukan secara sadar dan sengaja membuka konten porno. Demikian yang diakuinya (Kompas online, Jumat, 8 April).

Sangat disayangkan, seorang anggota dewan yang terhormat, yang mestinya lebih bijak, lebih berwibawa, lebih peka dalam melakukan sesuatu, justru melakukan hal yang tak patut dan sangat tercela. Persoalan kejenuhan adalah sangat manusiawi. Namun, kalau kejenuhan itu coba dihilangkan dengan mengakses konten porno adalah sangat memalukan dan melukai hati rakyat. Apalagi, hal itu dilakukan ketika sedang berlangsung rapat yang membicarakan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kehidupan rakyat banyak.

Dalih bahwa konten porno itu masuk sebagai spam pada email yang bersangkutan kemudian ia mengkliknya secara tak sengaja, patut dipertanyakan. Konon, yang berkonten-konten porno pada dunia maya di negeri ini telah diblokir atas perintah dan kebijakan dari Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, yang juga berasal dari Partai Keadilan Sejahtera. Maka, bagaimana bisa link porno seperti itu bisa terklik dan terbuka secara tidak sengaja? Sedikit berandai-andai, jangan-jangan emm ....

Semoga pengurus PKS - partai yang sangat agamis - dapat bijak menyikapi perbuatan anak buahnya ini. Apalagi, apa yang dilakukan anak buahnya, Arifinto, sangat bertentangan dengan kebijakan dari Menkominfo, Tifatul Sembiring, yang sama-sama dari PKS juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun