Mohon tunggu...
Wiliyam Sutikno
Wiliyam Sutikno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teman Curhat? Jangan Sampai Salah

25 November 2020   17:58 Diperbarui: 25 November 2020   18:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir semua orang pasti memiliki teman dekat yang biasa disebut sahabat. Sahabat bisa menjadi tempat kita untuk berbagi menceritakan segala hal baik itu hal yang membahagiakan ataupun hal yang membuat kita sedih. Terkadang juga sebaliknya, kita menjadi tempat untuk mendengarkan semua cerita yang diceritakan oleh sahabat kita baik itu hal yang sedih maupun hal yang membahagiakan.

Ketika seseorang bercerita dengan sahabatnya atau temannya tentang hal yang sedih misalnya, pasti seseorang tersebut akan berharap  bahwa ketika seseorang tersebut menceritakan masalahnya kepada sahabatnya atau temannya, Ia akan merasa lega. Namun tidak jarang pula ketika seseorang bercerita kepada sahabatnya atau temannya, bukan rasa lega yang didapatkan namun sebaliknya, seseorang dapat merasa kesal atau bahkan tidak terbantu oleh sahabatnya atau temannya. Hal ini bisa biasanya dapat disebabkan oleh seseorang yang salah dalam merespon temannya yang sedang bercerita atau gestur tubuh yang ditunjukkan menyinggung teman yang sedang bercerita.

Dalam berkomunikasi terdapat 2 cara untuk menyampaikan pesan yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal. Komunikasi Verbal adalah penyampaian pesan yang dilakukan seseorang menggunakan kata-kata atau tulisan sedangkan Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang dilakukan tidak menggunakan kata-kata namun menggunakan gerak-gerik tubuh atau bisa juga dengan ekspresi wajah.

Saya ingin menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari ketika seseorang sedang menceritakan sesuatu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konflik.

Fokus Mendengarkan

Ketika seseorang sedang bercerita kepada kita, sebaiknya kita fokus mendengarkan cerita. Fokus saat mendengarkan cerita seseorang akan membuat seseorang yang sedang bercerita akan merasa dihargai. Memperhatikan cerita yang disampaikan oleh seseorang termasuk ke dalam komunikasi non verbal yang menandakan bahwa kita menghargai dan peduli kepada seseorang yang sedang bercerita kepada kita.

Hindari Melakukan Aktivitas Lain

Jangan melakukan hal lain seperti memainkan gadget kita ketika seseorang sedang bercerita kepada kita. Hal tersebut dapat dianggap bahwa kita tidak menghargai orang yang sedang bercerita ke kita dan hal tersebut termasuk kedalam komunikasi non verbal yang menandakan kita tidak terlalu tertarik ketika seseorang bercerita kepada kita.

Jangan Menginterupsi Pembicaraan

Ketika seseorang sedang menceritakan ceritanya, sebaiknya kita jangan memotong cerita yang sedang diceritakan seseorang dan membiarkan Dia menyelesaikan ceritanya terlebih dahulu. Ketika memotong pembicaraan seseorang yang sedang curhat dapat membuat orang yang sedang cerita merasa kesal dan hal ini harus dihindari.

Jangan Memberikan Saran atau Keputusan Jika Tidak Diminta

Terkadang seseorang sering memberikan keputusan dan saran ketika seseorang bercerita. Mudah bagi kita yang tidak mengalami langsung untuk memberikan saran atau keputusan tanpa memikirkan sisi dari teman kita yang bercerita.  Hal tersebut harus diperhatikan karena ketika kita tidak mengalami langsung kejadian yang dialami oleh teman yang bercerita dan bisa saja teman yang menceritakan ceritanya menjadi kesal ataupun tidak ingin melanjutkan ceritanya karena telanjur kesal. Sebaiknya kita menanyakan kepada mereka apakah mereka cuma ingin didengarkan atau membutuhkan saran dari sudut pandang kita.

Dari beberapa tips di atas, semoga kita bisa menjadi orang yang lebih baik lagi dalam menanggapi cerita teman kita ataupun sahabat kita yaa. Semoga tidak ada kesalahpahaman atau konflik yang terjadi ketika kita menanggapi cerita teman kita.

DAFTAR PUSTAKA

Martin, J. N. & Nakayama, T. K. 2018. Experiencing Intercultural Communication: An Introduction (6th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Samovar, Larry A. dkk.  2017. Comuunication between culture. Boston, Amerika Serikat: Cangage Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun