Mohon tunggu...
Wilhelmina Ohoitimur
Wilhelmina Ohoitimur Mohon Tunggu... Lainnya - Penerima Beasiswa Prestasi STP Trisakti Prodi Usaha Perjalanan Wisata Tahun 2017

Tourism

Selanjutnya

Tutup

Trip

Lukisan Kuno Goa Luvat

26 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   13:50 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Wilhelmina Ohoitimur, Mahasiswa D IV Usaha Perjalanan Wisata, Penerima Beasiswa Prestasi STP Trisakti tahun 2017

Salah satu lukisan kuno yang ada di Indonesia terdapat di Ohoidertawun, kabupaten Maluku Tenggara, provinsi Maluku. Situs lukisan kuno di desa Ohoirdetawun ini berada di batuan cadas pada tebing tinggi di tepi pantai, dinding-dinding tebing tersebut terbentang sepanjang 100m dengan ketinggian 10m dan lokasinya sekitar 1 kilometer dari pemukiman masyarakat.

Warga desa ohoidertawun sendiri tidak mengerti arti dan makna gambar purba di dinding tebing tersebut. Namun, yang pasti dipahami warga adalah ketika ada suara tifa (alat musik pukul seperti gendang) dari celah bebatuan itu maka akan ada warga atau keluarga di kampung yang meninggal. 

Seperti penanda atau alarm bahwa bila ada suara tifa dari arah tebing yang terdapat gambar tersebut, maka warga harus siap-siap karena tidak lama akan ada kematian keluarga atau warga sekitar. Warga mempercayai arwah dari mayat akan menuju ke liang di celah tebing-tebing tersebut.

Coretan-coretan gambar atau lukisan yang berada di dinding tebing banyak menggambarkan kehidupan sehari-hari dan kegiatan religi manusia di masa lampau. Terdapat gambar berbentuk manusia, matahari, flora dan fauna. Ada juga perahu yang menunjukkan kehidupan  masyarakat pada masa itu telah mengenal alat transportasi khususnya pada transportasi air.

Ada juga hand printing atau cap berbentuk tangan. Sejumlah pandangan ahli dan penelitian mengaitkan artefak ini dengan penyebaran manusia Austronesia sekitar 3.500 tahun lampau. Ini menjelaskan lukisan yang serupa juga ditemukan di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Warga setempat mempercayai mitos situs lukisan sebagai pemanggil kematian.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun