Mohon tunggu...
P. Vinsen Sarah
P. Vinsen Sarah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - “Menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dalam penghayatan

Kalau tak bisa jadi pena, jadilah pensil untuk merangkai kisah dan jejak hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Aksi Silaturahmi Kita di Tengah Pandemi Covid-19

14 Mei 2021   16:23 Diperbarui: 14 Mei 2021   20:52 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diedit dari detik.com 13 Mei 2021

Menjaga Aksi Silaturahmi Di Tengah Covid-19

Hari kedua sesudah kita merayakan puncak hari raya Idul Fitri bersama saudara-saudari kita kaum muslim. Saya mengenang tahun 2004 dan 2005 silam tatakala studi di Fakultas Theologi Wedabhakti Kentungan Jogjakarta. Kala itu saya tinggal di Jl. Kaliurang, km. 6,5; samping lapang bola kaki; Gang Sindoro. Sehari sesudah puncak perayaan Idul Fitri seperti hari ini, bersama teman-teman kon-frater (para calon romo Katolik), mengunjungi keluarga dan tetangga sekitar dan kami  bersilaturahmi dengan mereka. Suasana kekeluargaan dan persaudaraan terasa sekali. Perbedaan di antara kami tidak menjadi penghalang untuk merajut tali kasih antara kami dalam semangat saling "Mohon maaf lahir batin," sambil menikmati opor ayam dan kacang goreng atau hidangan kue dilengkapi minuman segar.

Di antara pengalaman indah ini, ada satu hal membuat saya tak pernah lupa Jogja kota pendidikan itu yaitu, sapaan para ibu di situ katanya, "nanti ke rumah juga ya 'Ter' alias Frater. Maka hampir semua keluarga sekitar tempat saya tinggal, kami kungungi dan bersilaturahmi. Saya berharap pengalaman saya ini masih tetap hidup, meski pada masa pandemi ini harus disiasati secara berbeda.

Berhadapan dengan masa sulit pandemi covid-19, kita akhirnya harus kreatif menciptakan cara bersilaturahmi kita. Semalam saya menonton di televeisi, Pak Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara bersilaturahmi dengan Pak Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Ibu. Juga bersilaturahmi dengan keluarga, anak-anak dan cucu melalui video call. Suasananya dihiasi canda dan tawa.

Apa yang diperbuat kedua orang tua kita di Negara kita ini, mestinya menjadi warta dan pesan tersendiri bagaimana kita menjaga aksi silaturahmi kita di masa pandemi ini. Saya juga menyaksikan pengiriman ole-ole lebaran teman-teman saya secara online dari Jawa ke Nias. Saya lalu mengerti bahwa hanya dengan cara demikian, kita dapat bergandengan tangan dengan pemerintah dan semua unsur di NKRI ini untuk mengentas dan menurunkan angka penyebaran pandemi covid-19.

Bahwa di satu sisi, di massa pandemi jangan sampai menghalangi kita untuk menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan dan menciptakan suasana penuh kebahagiaan dalam keluarga dan lingkungan kita, tetapi lain sisi kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dan memakai masker.

Kita terus berdoa bersama menurut keyakinan kita masing-masing, semoga masa sulit ini segera teratasi sehingga seluruh komponen bangsa dapat beraktivitas lebih baik, nyaman dan lebih bebas. Larangan arus mudik mungkin masih terus harus kita perhatikan, agar kita tidak menjadi pencipta klaster baru dalam keluarga, lingkungan dan tempat kerja kita. Semoga Tuhan menolong dan melindungi kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun