Mohon tunggu...
Wildhan Ayu Syahputri
Wildhan Ayu Syahputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

College Student at STIAMAK Barunawati, Life is like a box of chocolates, You never know what you're gonna get.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Masih di Sini Meski Kau Tak Bisa Melihatku

1 November 2020   09:56 Diperbarui: 1 November 2020   10:15 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hellenlifetalks.com

Baru saja ia akan memejamkan mata,ada suara seseorang mengetuk pintu kamar kos nya.Fino lantas membuka matanya kembali,dan beranjak dari kasurnya,dalam hati ia kebingungan atas siapa yang mengetuk pintunya malam hari seperti ini.Ia pun membuka pintu,tapi tidak ada siapapun,bahkan saat ia menoleh ke kanan dan ke kiri juga tidak ada siapapun,sepi dan senyap.

Fino menutup pintu kamar kostnya dan memutuskan kembali tidur.Saat tidur,entah kenapa dia merasa sesuatu berat menindihnya,badannya berkeringat hebat karena beratnya sesuatu yang menindihnya,seketika ia terbangun dan terduduk di kasurnya. Dia melihat jam dinding kamarnya,dan melihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB, dan Fino memutuskan untuk sholat subuh,karena jam 8 pagi ia akan ada mata kuliah di kampus.

 -Pukul 20.21 WIB-

Fino sedang memacu sepeda motornya di jalan,dia baru saja berhasil mengerjakan tugas skripsinya karena dosen pembimbingnya sudah menerima skripsinya,dan sekarang dia sedang dalam perjalanan menjemput Ocha di rumah nya untuk mengajaknya makan malam sebagai perayaan skripsinya yang sudah selesai. 

Di tengah perjalanan,entah kenapa dia merasa sesuatu memeluk pinggangnya,seperti ada sebuah tangan yang memeluknya erat,ia sontak melihat di sebelah kanan kaca spion motornya.

"AAAAAHHHHH!" Ia langsung berteriak melihat seorang perempuan berwajah hancur tersenyum lebar memeluknya sambil melihat wajah Fino

TTIIIIIIIT

  Ia melihat kembali ke depan dan,

BRAAAAKKK

Kecelakaan itu terjadi, Fino terlempar jauh ke sisi jalan dan ia mendarat dengan posisi kepala terbentur terlebih dulu mengakibatkan ia tewas seketika di tempat,motornya hancur lebur tertabrak sebuah mobil hitam,dan pengemudi mobil tersebut berhasil kabur.

Di sisi lain,Ocha makin khawatir karena Fino tidak mengangkat teleponnya,dan sudah satu jam lebih di depan rumah.Akhirnya,ponselnya berdering dan menampilkan nama Fino di layarnya.Saat ia mengangkatnya,suara yang menjawabnya adalah suara lelaki paruh baya dan bukan suara Fino.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun