Baru saja ia akan memejamkan mata,ada suara seseorang mengetuk pintu kamar kos nya.Fino lantas membuka matanya kembali,dan beranjak dari kasurnya,dalam hati ia kebingungan atas siapa yang mengetuk pintunya malam hari seperti ini.Ia pun membuka pintu,tapi tidak ada siapapun,bahkan saat ia menoleh ke kanan dan ke kiri juga tidak ada siapapun,sepi dan senyap.
Fino menutup pintu kamar kostnya dan memutuskan kembali tidur.Saat tidur,entah kenapa dia merasa sesuatu berat menindihnya,badannya berkeringat hebat karena beratnya sesuatu yang menindihnya,seketika ia terbangun dan terduduk di kasurnya. Dia melihat jam dinding kamarnya,dan melihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB, dan Fino memutuskan untuk sholat subuh,karena jam 8 pagi ia akan ada mata kuliah di kampus.
 -Pukul 20.21 WIB-
Fino sedang memacu sepeda motornya di jalan,dia baru saja berhasil mengerjakan tugas skripsinya karena dosen pembimbingnya sudah menerima skripsinya,dan sekarang dia sedang dalam perjalanan menjemput Ocha di rumah nya untuk mengajaknya makan malam sebagai perayaan skripsinya yang sudah selesai.Â
Di tengah perjalanan,entah kenapa dia merasa sesuatu memeluk pinggangnya,seperti ada sebuah tangan yang memeluknya erat,ia sontak melihat di sebelah kanan kaca spion motornya.
"AAAAAHHHHH!" Ia langsung berteriak melihat seorang perempuan berwajah hancur tersenyum lebar memeluknya sambil melihat wajah Fino
TTIIIIIIIT
 Ia melihat kembali ke depan dan,
BRAAAAKKK
Kecelakaan itu terjadi, Fino terlempar jauh ke sisi jalan dan ia mendarat dengan posisi kepala terbentur terlebih dulu mengakibatkan ia tewas seketika di tempat,motornya hancur lebur tertabrak sebuah mobil hitam,dan pengemudi mobil tersebut berhasil kabur.
Di sisi lain,Ocha makin khawatir karena Fino tidak mengangkat teleponnya,dan sudah satu jam lebih di depan rumah.Akhirnya,ponselnya berdering dan menampilkan nama Fino di layarnya.Saat ia mengangkatnya,suara yang menjawabnya adalah suara lelaki paruh baya dan bukan suara Fino.