Mohon tunggu...
Wild flower
Wild flower Mohon Tunggu... -

Tukang baca yang sedang berusaha merangkai kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembaca Tanda Tangan

9 Juli 2016   15:49 Diperbarui: 9 Juli 2016   16:05 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.beritaunik.net

Jod, adalah seorang Grafolog, istilah keren dari orang yang memiliki kemampuan untuk membaca arti dari tanda tangan seseorang. Ilmu yang kini sudah lebih umum dan bisa diterima oleh masyarakat awam bukan sebagai sekedar mitos atau hiburan belaka. Berbeda dari praktik semacam horoskop yang tidak jelas arah kiblatnya , apakah sains , tahayul ,mistik , atau hanya sekedar bual-bualan tebak terka belaka , Grafologi memperjelas statusnya dalam bidang ke ilmuan. Dan keilmuan itu tentu bertolak belakang dengan mistis atau tahayul semata.

Sewaktu amatiran, Jod seringkali membaca tanda tangan teman-teman disekitarnya. Entah teman kampus, teman tempatnya magang, atau teman gerejanya. Semua terkena bacaan dan "ramalan" dari Jod.

"Kamu pastilah memiliki kenangan masa lalu yang sukar kamu lupakan, Kamu juga punya masalah pada pencernaanmu,"

dan tebak terka Jod, seringkali berujung pada decak kagum dari teman yang dibacakan sifat dan lakunya  itu.

"Jod , Koq bisa sih kamu menebak semua itu , hanya dari tanda tangan ?"

Ayo dong ajari aku, kasih tahu, cluenya, begitu pada akhirnya selalu teman teman Jod penasaran, dan ingin tahu.

Jod hanya tersenyum simpul.  Jod tahu, ilmu membaca tanda tangan seperti ilmu-ilmu lainnya, semua berkiblat pada pokok yang sama. Tak ada ilmu instant, tak ada ilmu aji aji mantra, yang sejam dipelajari, lalu langsung bisa dan menjadi ahli. Jod sadar ,membekali teman teman yang hanya sekedar penasaran , tanpa keinginan sungguh-sungguh untuk memperdalam, jelas dapat berbahaya. Seberbahaya dokter yang baru belajar sudah langsung coba coba mendiagnosis suatu penyakit, sukur sukur bila diagnosisnya benar, bila salah alhasil malpraktek yang dapat  membahayakan nyawa pasiennya.

Grafologi, sudah menjadi kecintaan Jod, seperti rasa cintanya pada setiap kaligrafi, seni lukis dan seni tulis menulis. Membaca ratusan guratan tangan, mengikuti alur pikir alam bawah sadar pengguratnya sungguh sesuatu yang menarik, untuk dicermati, dan ditelusuri. Dari Tanda tangan, ada banyak yang bisa diketahui dan di pelajari. Sehatkah dia, bila sakit , dimana letak sakit si penanda tangan. Jod juga dapat membaca karakternya apakah pemalu, atau terbuka, apakah pendendam atau pemaaf,  apakah dia berambisi, apakah dia pembohong, apakah dia pemboros, telitikah dia, atau ceroboh, apakah dia memiliki kelainan tertentu yang harus diwaspadai dan masih banyak lagi.  Tak heran , jika sekarang jasa para Grafolog banyak dipakai untuk  menghire orang , sebagai HRD, sebagai Kriminolog,  atau sebagai konselor. 

Menjadi Konselor, adalah pilihan Jod. meski kadang dalam menjalankan tugasnya itu  ,membuatnya merasa , tanda tangan bukan hanya sebagai misteri yang ingin ditelisik namun juga misery (kesedihan) yang sering terbaca samar dari tanda tangan "pasiennya".

Adalah sulit bagi Jod untuk mengungkap semua makna dibalik guratan tanda tangan yang tertebar , menanti untuk diartikan. Jod sadar, sesadar sadarnya, tidak ada satupun manusia yang sempurna, termasuk Jod tentu saja. Namun sebagai Grafolog, sudah menjadi tugas Jod untuk menyatakan kejujuran. Kejujuran yang bisa jadi menyakitkan untuk dikatakan.

Seperti kasus yang baru saja dihadapinya ini. Berhadapan dengan sepasang calon muda mudi, yang datang langsung padanya , untuk menanyakan tentang masa depan "rencana pernikahan" mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun