Mohon tunggu...
Wild flower
Wild flower Mohon Tunggu... -

Tukang baca yang sedang berusaha merangkai kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monster

4 Juli 2016   10:30 Diperbarui: 4 Juli 2016   10:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tikus Berdasi

Di suatu desa terpencil

Kepala suku memerintahkan kurban

"Gadis perawan yang masih suci"

untuk moster yang berdiam di gua

Agar moster tidak lari dan mengamuk menghancurkan desa.

Desa terpencil itu,  sudut hatiku

Kepala suku itu, pikir yang mengatur lakuku

Gadis perawan yang masih suci itu , pikiran murni yang belum terdistorsi

Moster kecil yang terus meminta korban itu,  nafsuku

dan saat moster membesar 

Diriku habis termakan tak bersisa....... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun