Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sudut Lain Pantai Ancol

23 Februari 2010   23:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 4444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap pergi dan berkunjung ke suatu daerah, selalu muncul insting menulis, memotret dan merekam setiap momen unik dan tidak biasa. Yang tidak biasa ini kadang luput dari perhatian banyak orang. Itulah kenapa banyak penulis yang menarik justru karena ide-idenya sederhana, dekat dengan pembaca dan mudah dimengerti. Insting ini muncul ketika saya dan keluarga berlibur disalah satu objek wisata Kota Jakarta. Di sebuah pantai di Utara Jakarta yang panas dan ombaknya malu-malu. Wajar saja karena Pantai Jakarta termasuk pantai utara yang tidak begitu dalam dibanding pantai selatan yang ganas karena wilayah perairan bebas samudera Indonesia. Ombak yang malu-malu dan panasnya yang bercampur antara panas udara pantai dengan industri bersatu di pantai Ancol. Banyak keriangan, keceriaan di pantai ini. Yang menarik bagi saya adalah mencari sesuatu yang bisa dituliskan. Ahaa.. Disebuah sudut di pantai Ancol terdapat spot yang menarik untuk memandang lepas pantai. Tetapi.. Jreeeng! Sampah menumpuh disudut itu. Sampah yang terkumpul karena susah mencari aliran. Sampah ini beragam, dari mulai sampah yang bisa terurai dalam jangka waktu yang tidak lama juga sampah yang tidak bisa terurai dalam jangka waktu 1O tahun lebih. Bisa 20,30 bahkan sampai seratus tahun baru bisa terurai. Jenis sampah yang saya temui di sudut Pantai Ancol itu adalah berbagai jenis kantong plastik, botol minuman, streofoam, puntung rokok, ranting, dan banyak lagi. Sampah-sampah ini saya yakin akan membuat bergidik siapapun jika disuruh harus mandi tepat di sudut tepat sampah berkumpul. Inilah keperihatinan kita bahwa kepedulian pengunjung itu masih belum besar. Buang sampah masih sembarang walaupun ada larangan 'Dilarang Buang Sampah Sembarangan', 'Buanglah sampah pada tempatnya' lengkap dengan tong sampah disisinya. Sampah adalah cermin ketidakpedulian terhadap lingkungan, semakin banyak sampah yang dibuang berarti semakin besar beban tanah/bumi ini untuk mengurainya. Bijak memperlakukan sampah adalah solusi terbaik agar bumi tetap bersih. Mulai dari diri sendiri, rumah sendiri, tempat kerja hingga lingkungan yang lebih luas. Sampah di Pantai Ancol kadang sulit dienyahkan karena posisi pantai yang siap menerima aliran air darimanapun. Bisa jadi sampah di Pantai Ancol juga kiriman dari Muara Angke yang terkenal dengan sampahnya. Muara Angke mengirimkan sedikit sampahnya ke Pantai Ancol agar pengunjung Ancol mengetahui bahwa pantai itu tidak bersih. Inilah sebagian sampah yang terekam di sudut Pantai Ancol [caption id="attachment_80379" align="aligncenter" width="300" caption="Foto 1 (dok.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_80381" align="aligncenter" width="225" caption="Foto 2 (dok.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_80382" align="aligncenter" width="300" caption="Foto 3 (dok.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_80383" align="aligncenter" width="300" caption="Foto 4 (dok.pribadi)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun