Mohon tunggu...
Wildan Maulana Kutub
Wildan Maulana Kutub Mohon Tunggu... Freelancer - Instagram: @Wldn_mlna

Wildan Maulana Kutub atau biasa dikenal Wildan M k ini, lahir di Ciamis pada tanggal 11 Agustus 2000. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Saat ini dia aktif menulis kutipan di Sosial Media @perspektif_cafein dan telah menerbitkan buku pertama yang berjudul Habis Terbit Tenggelam. Sekarang penulis berdomisili di Tangerang Selatan. Untuk menghubunginya bisa melalui akun instagram yang dikelolanya @perspektif_cafein

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ternyata, Musuh Terbesar di Dalam Diri Kita adalah Pikiran Kita Sendiri

24 Mei 2021   07:40 Diperbarui: 10 September 2021   00:17 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pada malam hari sepulang dari kantor, saya terlebih dahulu mampir kewarung kopi, Kebiasaan mampir ini sudah menjadi rutinitas saya sebelum pulang kerumah. Disana, diwarkop (Warung Kopi) tidak sengaja saya menjumpai teman lama, teman lama sewaktu saya masih duduk dibangku SMA. 

Malam itu, saya dapati teman saya dengan raut wajahnya yang terlihat begitu murung. Dan terlihat amat gelisah seakan menandakan bahwa ada banyak sekali masalah yang sedang menimpanya hari ini. Saya sudah tidak lama berjumpa dengannya. Namun, perubahan hidupannya kini terlihat sangat berubah drastis jika saya bandingkan dengan hidupnya sewaktu dia masih remaja yang terbilang sangat aktif.

Memang, terlalu banyak masalah dapat merubah kepribadian seseorang. Di mana orang yang memiliki kepribadian yang aktif. Namun, tiba-tiba dia berubah menjadi non-aktif ketika harus sesegera mungkin memecahkan banyak sekali masalah didalam hidupnya. Ketika menghadapi suatu masalah, dia sudah tidak lagi memperdulikan hal-hal yang ada disekitarnya, atau hal-hal selain dari masalah yang sedang dihadapinya sekarang. 

Terlalu banyak beban didalam pikiranpun dapat membuat seseorang bertindak menjadi tidak wajar. Dia akan melakukan pekerjaannya dengan asal-asalan dan sering kali melakukan tindakan yang sangat ceroboh. Sebab pikiran sudah tidak bisa menampung hal baru lagi. Dan hal-hal seperti ini tentu saja tidak hanya merugikan diri sendiri melaikan merugikan orang lain.

Kejadian seperti tidak hanya menimpa teman saya. Jauh diluar sana, ada banyak sekali orang yang mulai merasa putus asa ketika merasa hidupnya sudah tidak lagi berguna atau tidak menemui sebuah makna. Hal seperti ini rentan sekali menimpa anak muda. Diantaranya kisaran usia 20 tahun keatas. Di mana usia tersebut merupakan awal seseorang menaiki anak tangga untuk menjadi sesosok yang lebih dewasa dari sebelumnya. 

Namun sayangnya dalam setiap praktik menaiki anak tangga ini. Tidak semudah saat kita sedang bermain ular tangga. Sebab banyak sekali anak remaja yang tidak bisa menaiki anak tangga. Dia akhirnya dengan perasaan yang begitu pasrah. Memilih untuk menyerah, lalu mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

Penyebab utamanya dalam kasus ini adalah gangguan psikologis. Seperti stres, overthing, kecewa dan gangguan psikologis lain-lainnya. Dia akan merasa stres karna tidak bisa menyelesaikan masalahnya. Dia akan overthing karna terlalu berlebihan dalam memikirkan dan menyikapi masalahnya. Dan mereka akan merasa kecewa disaat masalahnya tidak dapat diselesaikan olehnya. Singkat kata, Mereka yang merasa gagal ini akan segera mengutuk dirinya, lalu mulai membenci dirinya sendiri.

Jika ditelusuri lebih lanjut, hal-hal seperti ini adalah suatu tindakan yang merugikan untuk dirinya sendiri. Seharusnya, khususnya kita. Dalam menyikapi suatu hal tidak perlu menanggapi terlalu berlebihan. Terlalu berlebihan dalam artian tidak berlarut-larut dalam masalah itu sendiri dan tidak tenggelam dalam pikiran yang kita ciptakan sendiri. Sebab kita terlalu kwatir dengan apa yang akan terjadi nanti. 

Jika ditelaah. Suatu asumsi yang akan terjadi nanti adalah hasil buah pikir kita sendiri, lalu pikiran kita secara otomatis akan berusaha memikirkan bagaimana cara mengatasi hal-hal yang sebenarnya. Jika kita telusuri lebih lanjut lagi,  hal-hal tersebut belum tentu benar-benar akan terjadi. Namun, Kita sudah terlalu banyak menghabiskan energi didalam diri kita sendiri, sehingga menyebabkan imun tubuh kita menjadi lemah, dan dampaknya adalah penyakit-penyakit mengerikan menghantui jiwa kita (psikologis).

Masalah pasti akan datang menyambangi, kita hanya perlu meyakinkan diri bahwa di setiap masalah pasti akan menemui sebuah solusi. Kita hanya perlu berdamai dengan diri kita sendiri agar hati dan pikiran kita bisa berjalan dengan sefrekuensi lagi. Sehingga kita dapat mengatasi dan menyikapi segala masalah dengan pikiran kita yang lebih jernih.

Salam damai.

Penulis : Wildan M k.

Instagram : @perspektif_cafein

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun