Mohon tunggu...
Wildan Kurniadi
Wildan Kurniadi Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

Selalu berusaha menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Motto: Bukan janji tapi komitmen, bukan harta tapi tanggung jawab, bukan gaya tapi kepribadian, bukan orang tua tapi diri sendiri, bukan gelar tapi ilmu. Apa guna hidup jika tidak bermanfaat bagi orang lain. Mulailah peduli dan ikut campur.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tukang Cukur Jadi Sarjana 85 KM di Tempuh dengan Sepeda

7 November 2015   07:52 Diperbarui: 7 November 2015   12:01 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi para kompasianer, hari ini saya berbagi kisah tentang seorang tukang cukur jadi sarjana dan sedang memenuhi nazarnya untuk ngonthel atau naik sepeda dari kota Solo sampai Slogohimo dengan jarak tempuh 85 KM. Kisah ini saya dapatkan hanya dengan foto, ketika itu saya sedang dijalan menuju Sukoharjo dari Solo, tepatnya sampai di daerah Semanggi Solo.

Ketika lampu merah menyala, semua kendaraan pun berhenti. Saya naik sepeda motor berada disisi kiri jalan, dan tiba tiba dari samping kiri saya bunyilah suara bel sepeda, kring kring...berhentilah seseorang didepan saya dengan menggunakan sepeda dan berpakaian sarjana. Di belakang baju orang tadi bertuliskan TUKANG CUKUR DADI SARJANA 100% UANG RAMBUT. Next > Magister. Ngonthel 85 KM dari Solo ke Slogohimo (Dengan nama GIYATNO dan gelar sarjana barunya yaitu S.Pd).

Inilah sebuah semangat perjuangan dalam pendidikan, seorang tukang cukur berjuang mendapatkan uang untuk pendidikan. 100% dari usaha cukur rambut dapat membiayai dalam menyelesaikan pendidikan S1 nya sebagai Sarjana Pendidikan. Wah ini harus dicontoh, pentingnya pendidikan harus ditanamkan kepada generasi muda sekarang. 

Seorang tukang cukur dapat menyelesaikan pendidikan dengan uang jasa cukurnya, nah sekarang giliran kita, kita juga harus meniru semangat juang orang ini, apapun usaha kita, pendidikan merupakan hal penting. Jika orang kaya tapi tidak berpendidikan, maka juga akan kalah. Namun dalam kehidupan, orang pintar kalah dengan orang bejo alias beruntung. Namun dengan pendidikan, maka keseimbangan antara pengetahuan teori dan praktik akan tercapai.

Bayangkan anda bersepeda dengan jarak tempuh 85 KM, mampukah anda? Yah ini mungkin orang tersebut memenuhi nazarnya ketika sudah lulus dari kuliah dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dia juga berjanji akan meneruskan pendidikannya ke S2 yaitu Magister. Sungguh semangat yang luar biasa, ini dapat menjadi motivasi kita dalam pendidikan jika kita sedang dalam masa malas / boring.

Oke sekian cerita dari saya, ini bukan cerita rekayasa, namun fakta. (Saya sendiri yang memperoleh foto secara langsung).

Semoga bermanfaat bagi kita semua sob, semangat pantang menyerah, terus berjuang menggapai cita cita, dan tentunya jangan pernah melupakan DOA (berserah diri kepada Allah SWT Pemilik Segalanya). Jangan pernah kita sombong, karena apa sih yang dapat kita sombongkan? Semua adalah titipan dari Tuhan, kita hanya manusia yang hidup sementara.

Tetap Semangat Sobat. Salam Sukses Untuk Kita Semua. Aamiin....

Referensi : https://wildan.info/informasi/tukang-cukur-jadi-sarjana/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun