Perjalanan hidup yang kita miliki selalu menjadi rasa dalam proses berkembang dan tumbuh yang berada dalam jiwa dan raga kita. Tak lekang oleh waktu, semuanya mengikuti alur yang telah di kehandaki oleh sang pencipta, namun pilihan itu kita yang tentukan dari segala arah dan menikmati rasa terhadap nilai yang telah kita pijak sebagai akhir dari proses yang telah di dapat.
Tidak ada yang terlambat, begitupula tidak ada yang cepat, semuanya ini kamu yang akan menentukan di zona waktumu sendiri.
New York tiga jam lebih awal dari California, tapi tidak berarti California lambat, atau New York cepat. Keduanya bekerja sesuai zona waktu masing-masing. Seseorang lulus kuliah di usia 22th, tapi menunggu 5 tahun untuk mendapatkan pekerjaan tetap, yang lainnya lulus di usia 27 tahun dan langsung bekerja.Â
Seseorang menjadi CEO di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50, saat yang lain menjadi CEO di usia 50 dan hidup hingga usia 90 tahun. Seseorang belajar bahasa Arab sejak usia SD tapi wafat saat usia 45 tahun, yang lain baru belajar Al-Quran di usia 63 tahun, tapi mampu membaca nya hingga usia 95 tahun. karena di karuniakan kepadanya usia yang panjang dan berkah.
Setiap orang bekerja sesuai zona waktu masing-masing. Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing dan bekerjalah sesuai zona waktumu masing-masing. Kolegamu, teman-teman, adik kelasmu mungkin "tampak" lebih maju, mungkin yang lainnya "tampak" di belakangmu. Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri, jalurnya sendiri, dalam waktunya masing-masing. Allah punya rencana berbeda untuk masing-masing orang dan waktu berbeda untuk setiap orang.
Itulah zona waktu mereka, lalu bagaimana dengan zona waktu kita ?
Tentunya tidak terlambat, semuanya bekerja sesuai dengan kemampuan waktu masing-masing yang telah di kehendaki oleh sang pencipta dan kita yang menentukan arah pijak tersebut. Tidak ada yang terlambat dan tidak ada yang begitu cepat, semuanya mencakup porsi kita yang telah dimiliki.
Kamu berada di zona waktumu sendiri, dan orang lain berada di zona waktu nya sendiri.
Akan tetapi, ego dari setiap manusia itu tidak terlepas dari dalam jiwa kita. Hanya kita tidak bisa menerima kenyataan, bukan berarti kenyataan itu tidak nyata. Satu-satu nya yang harus kita banggakan adalah bagaimana kita sedang berada dititik terendah, namun kita lihat seberapa berjuang kita keluar dari hal tersebut.
Ada seseorang dalam jangka waktu satu tahun untuk mewujudkan mimpinya, ada juga seseorang membutuhkan tiga sampai dengan lima tahun untuk mewujudkan mimpinya, dan ada juga seseorang sampai sekarang masih untuk mewujudkan mimpinya. Kita yakin, tidak ada usaha yang sia-sia, entah nanti berhasil atau masih perlu waktu, Tuhan yang akan menilai dalam proses usaha kita. Seyogyanya kita selalu berjuang, berdoa dan berprasangka baik kepada sang maha Kuasa dan tentunya kebahagian dan kebanggan selalu menjadi nilai akhir untuk di apresiasi.
