Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fakta Nggak Penting di AADC 2

12 Mei 2016   08:04 Diperbarui: 15 Mei 2016   20:37 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat yang sudah nonton AADC 2 atau yang mau nonton, beberapa fakta nggak penting ini bisa dicermati. Sekuel kedua film ini menyajikan lanjutan konflik Cinta dan Rangga kepada ribuan pemirsa yang sudah menunggu ratusan purnama.

#1 Rangga itu tetap puitis. Di beberapa scene, terdengar suara Rangga membacakan puisi karya M. Aan Mansyur. Konon puisi-puisi yang terbaca di AADC 2 ini bikin baper para perempuan. Puisinya "juara".

Panas di kening
Dingin di kenangan

#2 Selama 9 tahun Rangga menghilang dari Cinta. Di Brooklyn New York AS, Rangga punya kafe kecil bersama seorang rekannya. Selain jadi penulis untuk sebuah majalah beken di AS, Rangga juga bekerja sebagai barista, cuci gelas, hingga mengurus laporan akuntansi. Termasuk memutuskan kenaikan gaji karyawatinya yang cuma satu-satunya itu.

#3 Rangga ternyata punya adik tiri. Namanya Sukma. Perempuan muda ini jauh-jauh datang dari Indonesia untuk membujuk Rangga agar mau pulang ke Indonesia buat menemui ibunya. Sebelum berpisah, Sukma sempat menyerahkan selembar foto ibu Rangga berikut tulisan alamat rumah.

#4 Meski lama tak pulang ke Indonesia, Rangga masih ingat nama dua kakaknya. Yakni Rudi dan Dewi. Dari kedua kakaknya inilah Rangga punya lima keponakan. Rudi dan Dewi ini yang patungan mengongkosi Sukma agar bisa menemui Rangga di New York AS.

#5 Rangga akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia. Dia mendarat di Jakarta, lalu langsung menuju ke rumah lama Cinta. Eh keluarga Cinta sudah lama pindah.

#6 Gagal menemui Cinta, Rangga naik kereta api menuju Yogyakarta. Keretanya kelas eksekutif. Di atas kereta Rangga merangkai puisi lagi.

#7 Sesampainya di Yogyakarta, Rangga mencegat taksi. Taksi inilah yang mengantarkannya ke guest house tempat dia menginap. Taksinya warna biru.

#8 Karmen dan Milly yang secara tak sengaja melihat Rangga berada di Yogyakarta. Kedua sahabat Cinta ini membuntuti Rangga sembari mengendarai mobil sewaan. Milly bahkan sampai harus pakai kacamata hitam. "Kan biar nggak ketahuan," ujarnya sembari mengunyah es krim.

#9 Karmen menjadi dalang yang mengatur pertemuan Rangga dengan Cinta. Ini fakta penting. Kalau Karmen tak punya inisiatif mempertemukan dua tokoh ini, dijamin kalian akan kecewa. Makanya Mira Lesmana dan Riri Riza memberi porsi penting bagi Karmen. Eh, mau tahu gak nama lengkap Karmen? Karmenita Larasati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun