Mohon tunggu...
Muhamad Wildan
Muhamad Wildan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pendidikan IPS

Mahasiswa Tingkat akhir Program Studi Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia Majalengka - Bandung

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Edukasi Masyarakat Terkait Penggunaan Masker dengan Media Poster (Contoh Program KKN Daring)

8 Juli 2020   21:01 Diperbarui: 8 Juli 2020   22:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini kita semua tahu jika seluruh dunia sedang dilanda sebuah pandemik yang sangat menyeramkan yakni, Covid-19. Sebuah penyakit yang muncul akibat penyebaran Virus Corona di China dan menyebar ke seluruh dunia. Mungkin untuk sebagian orang, iya menyeramkan. Namun, banyak disekililing kita yang masih berfikir kalau virus ini cuma rekayasa. Serius ada yang seperti itu? Nyatanya iya, banyak sekali orang - orang disekitar kita yang tidak memperhatikan protokol kesehatan. Entah mungkin masyarakatnya kurang update atau memang ga peduli? Entahlah, yang pasti sangat disayangkan jika mereka tidak aware sama kesehatan mereka dan kesehatan di sekitar mereka. Kenapa begitu? Karena, jika diantara kita yang sudah terkena Covid-19 kemungkinan besar orang - orang yang ada disekitar kita pun akan terkena Covid-19 juga. Seram sekali ya!! Maka dari itu, kita sebagai manusia harus saling menjaga satu sama lain. 

Selama pandemik berlangsung seharusnya kita sebagai makhluk sosial harus mempunyai rasa peduli akan permasalahan yang sedang di hadapi sekarang ini, seperti membantu tetangga yang sedang dikarantina, memberikan makanan kepada masyarakat yang sedang kesusahan dan masih banyak lagi hal - hal yang harus kita bantu. Tapi, bagaimana jika kita tidak mempunyai uang atau tidak bisa kemana-mana? Masih bisa kok! Seperti yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa asal Kampung Wates Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Covid-19 yang dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat(LPPM) UPI. Kegiatan ini dilakukan dirumahnya, dan bimbingan dengan dosen pembimbing pun di lakukan secara daring di rumahnya. Wah bisa gitu ya? Bisa dong, sekarang kan sudah jamannya smartphone, jadi enak mau nyumbang tinggal kirim lewat Ovo, mau ngasih sesuatu tinggal paketin kirim ke yang dituju, jadi tidak menutup kemungkinan kalo KKN pun bisa dilakukan di rumah. Apa saja program KKN nya jika berada di rumah saja? Bukannya itu sangat terbatas ya kegiatannya? Memang betul kegiatannya selama KKN serba terbatas karena di rumah saja. Namun, tidak menjadi suatu halangan baginya, karena menurutnya inilah saatnya untuk bergerak melawan Covid-19. Banyak yang bisa kita lakukan pada saat kegiatan KKN dirumah saja, karena sistem KKN tersebut ialah KKN daring. Jadi kebayangkan apa yang harus dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut, kegiatan - kegiatan yang dilakukan selama pandemik berlangsung semuanya berbasis daring. Tidak ada satupun kegiatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Hal tersebut merupakan hasil penerapan dari phyisical distancing.

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan salah satunya ialah pengedukasian kepada masyarakat dengan menggunakan media poster. Mengapa poster? Karena, poster biasanya akan mudah dipahami oleh orang - orang dengan menambahkan gambar dan keterangan yang jelas. Adapun poster - poster yang dibuat ialah berkenaan dengan etika menggunakan masker yang baik dan benar serta cara mencuci masker kain yang benar. Selanjutnya poster tersebut bisa di bagikan kepada grup whatsapp dan media sosial lainnya yang memungkinkan bisa dilihat oleh banyak orang

Terkadang kita masih belum paham cara menggunakan masker yang benar, entah itu menggunakan masker kain ataupun masker medis. Misalnya kita menyentuh kain masker saat batuk atau bersin, hal tersebut mengakibatkan kita yang menggunakan masker tidak mendapat perlindungan yang efektif dari masker tersebut. Ditakutkan kita akan terpapar virus corona, meskipun sudah menggunakan masker. Dalam hal ini, dengan adanya poster tersebut diharapkan masyarakat mulai sadar dan menerapkan etika yang baik dalam menggunakan masker. Agar virus corona tidak akan mudah masuk kedalam tubuh kita.

 Lalu, kita juga perlu dong mencuci masker tersebut, tapi ini hanya berlaku untuk masker kain saja. Jika menggunakan masker medis sebaiknya kamu buang dalam keadaan tertutup rapat di tempat sampah. Bagaimana cara mencuci masker yang paling efektif? Menurut panduan yang dikeluarkan oleh Badan POM, cara mencuci masker yang efektif ialah menggunakan air panas dengan suhu berkisar 60 - 65C, hal tersebut dirasa efektif karena akan membunuh kuman dan bakteri yang ada pada masker tersebut. Jangan lupa menggunakan detergen lalu rendam beberapa saat agar bakteri - bakteri yang terdapat pada masker tersebut hilang dan yang pastinya akan terlihat bersih. Kalo masih ragu apakah bakterinya sudah hilang atau tidak kalian bisa jemur di bawah sinar matahari lalu setrika dengan suhu panas agar bakteri benar - benar mati.

Mengedukasi masyarakat tentang pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dirumah saja. Melalui poster kita bisa memberikan suatu informasi terkait pencegahan Covid-19. Tetap jaga kesehatan, selalu menggunakan masker pada saat keluar rumah. Ingat! Kita tidak tahu orang lain ataupun kita sendiri sudah terpapar Covid-19. Tetapi dengan kita menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar, akan memungkin meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun