Mohon tunggu...
Wilda Ainun Najihah
Wilda Ainun Najihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MALIKI

Hobi saya Menulis,Memasak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Indonesia Dikatakan Madani Karena Peradabannya?

18 November 2022   10:05 Diperbarui: 18 November 2022   10:19 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keberadaan masyarakat sipil harus mampu mengimbangi "tekanan" negara. Dalam konteks hubungan yang paling strategis, masyarakat sipil dipandang sebagai mediator antara "negara" dan "masyarakat". Dari fungsi mediasi ini kemudian dapat dikembangkan menjadi beberapa fungsi instrumental dalam kehidupan ketatanegaraan kita. Tugas pertama adalah perlindungan atau perlindungan rakyat terhadap kesewenang-wenangan negara dan sekaligus sebagai kelompok kepentingan yang berimbang. 

Fungsi kedua adalah fungsi penunjang dan pelengkap yang melengkapi tugas pemerintahan. Dan fungsi ketiga bersifat komplementer yaitu pemenuhan isu-isu penting kehidupan sosial. Jika fungsi ini dapat berjalan, maka pengaruh masyarakat sipil terhadap produk hukum yang tidak merugikan warga negara dapat berjalan efektif. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, masyarakat madani merupakan hasil jerih payah Rasulullah SAW di akhir zaman. Sejarah menceritakan bahwa ketika Nabi sampai di kota Hijrah, yaitu Yatsrib, beliau mengganti nama kota itu menjadi Madinah. Melalui tindakan tersebut, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi umat manusia dalam membangun masyarakat madani, yaitu masyarakat yang beradab (madaniyah), karena taat pada ajaran ketaatan dan taat pada superioritas.

Hukum dan Kebijakan. Istilah masyarakat sipil sebenarnya mengacu pada masyarakat Islam yang didirikan oleh Nabi Muhammad di Madinah. Kata-kata Arab dari Madinah dapat dipahami dari dua perspektif. Masyarakat madani dengan demikian adalah masyarakat yang ideal, dinamis, beradab berdasarkan hukum-hukum ketuhanan, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai pedoman untuk mencapai tujuan hidup. 

Civil society merupakan konstruk bahasa "Islami" yang dikaitkan dengan kata al din, yang biasa diterjemahkan dengan agama dan dikaitkan dengan makna al tamaddun, atau peradaban. Keduanya melebur dengan arti al madinah yang berarti kota. Ada beberapa kesejajaran antara konsep pendidikan Islam dan masyarakat madani, dimana tujuan pendidikan Islam adalah untuk menghasilkan manusia yang saleh dengan etika moral yang baik yang berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Sebuah hadits yang pada akhirnya bermuara pada penciptaan manusia yang utuh atau manusia yang sempurna. Pada intinya, masyarakat madani yang dicontohkan Nabi adalah reformasi masyarakat secara menyeluruh, yang awalnya hanya mengakui supremasi kekuasaan personal raja sebagai konsep umum negara. Secara umum, masyarakat madani dapat diartikan sebagai masyarakat atau lembaga dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Kemandirian, toleransi, kepercayaan diri, keinginan untuk saling membantu dan mengikuti standar dan etika yang disepakati bersama. Secara historis, upaya untuk menginisiasi lembaga-lembaga ini muncul karena masyarakat Indonesia mulai menghargai pendidikan modern dan sistem kapitalisme dan modernisasi global yang menghasilkan kesadaran akan organisasi modern yang mapan. Demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan yang diharapkan dapat dilaksanakan

hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia, karena demokrasi merupakan konsep politik yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan rakyat, meskipun menurut Aristoteles demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang kurang baik. Wacana ini dapat dijadikan pelajaran dalam merumuskan strategi perjuangan masyarakat sipil dalam proses demokratisasi di Indonesia. Strategi yang berbeda untuk mengubah demokrasi di negara yang berbeda dapat dievaluasi dan kemudian dipilih yang paling cocok untuk kasus Indonesia. Mengkaji strategi perubahan tersebut penting karena tidak semua masyarakat sipil dan kelompoknya di berbagai negara yang mengalami perubahan demokrasi menggunakan strategi yang sama. Gerakan pro-demokrasi di Indonesia dapat mengadopsi berbagai strategi yang diterapkan di negara lain tergantung pada kondisi di Indonesia, tetapi tampaknya masuk akal juga untuk membenahi demokrasi sebagai satu-satunya arah perjuangan masyarakat sipil di Indonesia.

Seiring perkembangan zaman, Lembur, kebutuhan masyarakat semakin berubah, sehingga pendidikan sangat penting hidup manusia Karena usia berapa pun perkembangan manusia Kebutuhan juga semakin meningkat bervariasi Pelatihan juga akan berlangsung berkembang sebagaimana mestinya kebutuhan rakyat. Jika seseorang berhenti belajar dan dia akan belakang dalam segala hal Kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun