Mohon tunggu...
Wiku Larutama
Wiku Larutama Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Magister Teknik SIstem UGM yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Membangun Perekonomian Bangsa dengan Gaya Hidup Hemat Energi

23 November 2018   07:13 Diperbarui: 23 November 2018   08:10 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banyak aktivitas untuk melakukan penghematan terhadap penggunaan energi merupakan sebuah aktivitas yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Pergi menggunakan sarana transportasi publik merupakan salah satu contoh sederhana penerapan pola hidup hemat energi. Sebelum menuju ke suatu tempat maka perlu dipikirkan terlebih dahulu apakah tempat yang dituju terjangkau menggunakan akses kendaraan umum. 

Jika lokasi yang dituju dapat diakses menggunakan angkutan umum maka akan lebih baik jika kendaraan yang digunakan untuk pergi ke tempat yang dituju merupakan kendaraan umum karena akan lebih menghemat penggunaan bahan bakar fosil. Seandainya memang tempat yang dituju merupakan tempat yang tidak memiliki akses publik yang baik barulah saat itu kita menggunakan kendaraan pribadi. Contoh lain yang dapat dilakukan adalah tidak membiarkan barang elektronik yang tidak digunakan menyala secara percuma karena hal itu hanya akan menjadi pemborosan saja. 

Beberapa orang yang tinggal di daerah dengan akses terhadap listrik yang mudah maka akan cenderung tidak begitu peka terhadap aktivitas-aktivitas pemborosan listrik yang dilakukan. Padahal kemudahan akses yang diterima oleh sebagian kota besar itu diberikan dengan anggapan bahwa masyarakat kota itu adalah masyarakat yang produktif dan kompensasi atas kemudahan akses tersebut adalah adanya beberapa pengorbanan yang dilakukan oleh daerah-daerah yang belum terjamah akses listrik untuk tetap bersabar hidup dalam gelap bahkan untuk sekedar sebuah lampu penerangan. 

Banyak orang melakukan pemborosan listrik tersebut karena lupa dan secara tidak sengaja melakukan itu. Untuk dapat mengatasi permasalahan lupa tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana yaitu melalui pengingat-pengingat yang ditempel di sekitar alat elektronik ataupun saklar yang ada di kehidupan kita sehari hari. Pengingat tersebut dapat berupa stiker, memo yang ditempel, atau bahkan berupa wallpaper di ponsel atau komputer yang kita gunakan.

Selain melakukan inisiatif untuk menerapkan gaya hidup hemat energi perlu juga dilakukan pengawalan dan dukungan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Masyarakat luas dapat terus memantau perkembangan kondisi energi di Indonesia apakah masih langka atau sudah ditemukan sumber energi dan teknologi baru yang dapat digunakan. Selain itu masyarakat juga perlu peka terhadap penyelewangan-penyelewangan yang terjadi di sekitar kita seperti penimbunan BBM atau penyimpangan dari alokasi dana yang ditentukan untuk pengembangan sumber energi karena hal tersebut akan menghambat perkembangan Indonesia yang memiliki ketahanan energi dan pada akhirnya akan berimbas pada lemahnya perekonomian Indonesia di dalam pasar global. 

Untuk membangun perekonomian di Indonesia perlu adanya keseriusan dalam mewujudkan negara Indonesia yang mandiri dalam mengelola sumber energinya dan untuk mencapai hal itu diperlukan peran serta dari setiap warga negara dari setiap elemen masyarakat tidak hanya dari pemerintah saja. Sebagai warga negara Indonesia peran untuk mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan energi yang baik dapat diambil melalui jalan yang sederhana yaitu melalui perubahan pola hidup yang selama ini masih boros dalam menggunakan energi menjadi pola hidup yang lebih hemat energi. 

Dampak yang dihasilkan dari perubahan pola hidup menjadi lebih hemat energi memang tidak akan terlalu besar apabila dilakukan hanya oleh segelintir orang. Namun, dapat dibayangkan jika perubahan gaya hidup tersebut dilakukan secara besar-besaran oleh setiap warga negara Indonesia maka akan timbul dampak yang signifikan untuk membantu Indonesia untuk mencapai tingkat ketahanan energi yang tinggi. Oleh karena itu sudah saatnya kita bergerak bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia untuk mencapai negara Indonesia yang lebih makmur dan mampu mensejahterakan warganya. 

Sudah bukan saatnya lagi kita untuk saling menunggu pihak mana yang bergerak terlebih dahulu karena kita dapat bergerak bersama menjalankan peran kita masing-masing untuk membangun perekonomian negara kita dan membangun kesejahteraan negara Indonesia. Perubahan tidak akan terjadi jika kita enggan untuk bergerak dan langkah sederhana untuk mengawali sebuah perubahan besar adalah perubahan yang terjadi dari dalam tiap individu dari kita yang berawal dari hal yang kecil hingga akhirnya berkembang menjadi hal yang besar. Perubahan itu dapat dimulai dari perubahan gaya hidup kita untuk lebih hemat energi hingga akhirnya dapat membantu pembangunan ekonomi Indonesia melalui sebuah rutinitas positif karena pada akhirnya apa yang kita semua lakukan akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun