Mohon tunggu...
Wiko Syadjuri
Wiko Syadjuri Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jeritan Tubuh

15 Oktober 2015   23:08 Diperbarui: 15 Oktober 2015   23:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JERITAN TUBUH
Cipt. Hamba ALLAH

Jeritan ibu ibu bunting terdengar samar di dalam selokan
Teriakan anak anak busung lapar terdengar samar di parit buntu itu
Gonggongan anjing anjing liar itu terdengar kasak kusuk mencari tulang bangkai
Telinga ku mulai terasa berdengung sakit
Denyutan nadi pelacur itu terdengar jelas bersama dewan
Setan setan negri , sampai setan pun tak berkutik mendengar nya
Telinga rakyat miskin sudah mulai tuli dengan janji janji busuk pemimpin mereka
Telinga mahasiswa mulai terbakar akan hal ini
Dan aku tak tahu bagaimana telinga tuhan menanggapinya
Yang penting telinga ku sudah meleleh mendengarnya
Maka dari itu kau perlu ditutup dan dijahit agar tidak merasakan sakit

Ketika ku mulai membuka setengah kelopak mata ini aku langsung di hadapkan dengan kemunafikkan negri
Mata yang diberi tuhan hanya untuk melihat keserakahan pemimpin
Yang kala itu mata ku hanya bisa protes bersama nadi nadi nya di balik pupil putih ini
Mata ku mulai resah dan ingin keluar dari tengkorak ini
Ku sigap tanggap sabar teman
Kau baru melihat setengah dari semua ini
Hey mata apa perlu kau belalakan semua ini agar kau dapat melihat jelas jas hitam kepala tikus sambil menghisap puting perawan sipil di kursi kursi itu ,
HAHAHAHA, kurasa kau bakal mengeluarkan nanah yang tak sedikit
Maka dari itu kau harus ditutup dan di jahit agar kau tak merasakan sakit

Telah terjulur tangan tangan itu untuk merabatubuh waita kecil berseragam sekolah ,
Ah .. berita pagi yang penuh kebohongan
Tangan tangan itu di ciptakan hanya untuk menggosok vagina anjing anjing
Di ciptakan hanya untuk menutup moncong moncong yang beber
Baju aparat sekarang hanya simbol ketika tangan terjulur memberi miliaran rupiah
Ah pecundang keparat itu hanya diam
Tangan ku mulai menggemgam kuat ingin rasa melepas dan MATI KAU !!
Tapi , tahan teman kau hanya tangan lemah di tubuh ini , kau juga patuh ketika aku menerima uang itu
HAHAHAHA TANGAN YANG BODOH
Kau tak bisa bicara sekarang
Maka dari itu kau harus dipatahkan dan dibuang agar kau tak merasakan sakit

 

Jauh melangkah ntah kemana kaki kaki ini melangkah
Terasa berat sekali ke tempat penyembahan tuhan
Terasa ringan sekali ke rumah penyembahan wanita telanjang dada dengan minuman air seni bangsat itu
Terasa sangat senang kaki ini
Menangis sebenarnya
Kaki kaki itu di balut pantopel mengkilap , harga menlangit hanya di pamerkan untuk wanita tanpa tuhan itu
Kaki ku mulai ingi mengejar dan mendebrak , MATI KAU !!
Tapi tahan teman kau hanya kaki lemah yang tak bisa berbuat apa apa
Kau juga patuh jika ku ajak kau ketempat setan setan bersemayam
Maka dari itu kau harus di potong dan di buang agar kau tak merasakan sakit

Aku mati kau mati semua mati
Matilah aku kau matilah matilah semua nya
Sama sama mati kau bukan hanyaaku tapi kita
Semua mati bukan hanya kita tapi kau kita mati
Mereka ikut mati , kau aku dan kita

Bangun lagi dimana semua nya menjerit
Dimana semua nya bercerita kepada tuhan esa
Tuhaaaaaaaaaaaaaaaaaaan
Tuhaaaaaaaaaaaaaan
Aku mendengar semua nya
Aku melihat semua nya
Aku melakukan semua nya
Aku berjalan kemana mana
Tuhan hancur kan saja tubuh ini
Aku kau kita yang berdosa

Neraka nyata , baru terasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun