Mohon tunggu...
wike wijayanti
wike wijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga

mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Problematika Dampak Sampah Plastik pada Pemanasan Global

6 Juni 2022   20:06 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:23 10933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua pasti tidak asing lagi dengan sampah plastik karena pasti kita setiap hari menggunakan plastik. Akhir-akhir ini sampah plastik menjadi perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat. Sampah plastik ini sendiri dapat memunculkan dampak yang mungkin bisa berakibat merugikan di masa yang akan datang. Sampah plastik juga sulit untuk diuraikan. 

Tanpa kita sadari perbuatan kita yang menggunakan sampah plastik akan merusak lingkungan. Bisa kita lihat juga contoh nyata pasti semua pernah melihat tetangga sekitar rumah  membakar sampah  yang hal tersebut memunculkan dampak-dampak yang merugikan seperti dapat mencemari tanah, dapat mencemari udara jika udara tidak sehat maka akan memunculkan penyakit-penyakit baru karena udara yang tercemar pasti mengandung racun. 

Sampah plastik ini juga bisa memicu terjadinya pemanasan global atau yang biasa kita sebut dengan global warming. Satu hal yang harus kita ketahui sampah plastik ini juga sangat erat keterkaitannya terhadap global warming atau pemanasan global dikarenakan plastik mengeluarkan gas metana dan etilena saat terpapar sinar matahari yang bisa rusak. Gas metana dikatakan bisa menjadi penyebab utama pada perubahan iklim yang terjadi.

Penyebab plastik bisa erat keterkaitannya pada pemanasan global atau global warming juga disebabkan karena plastik merupakan salah satu produk yang bisa kita sebut dengan petroleum yang dimana petroleum ini merupakan suatu zat yang minyak yang mudah untuk dibakar tidak itu saja petroleum ini sangat berpengaruh pada terjadinya pemanasan global. 

Sampah plastik saat kita musnahkan atau kita bakar dapat  menghasilkan karbondioksida sehingga lapisan atmosfer menipis dan dapat meningkatkan emisi karbon yang terdapat di bumi meningkat. 

Kita juga harus memiliki sikap peduli terhadap lingkungan karena dampak yang dihasilkan dari kita menggunakan plastik ini sangat bisa merugikan kita dimasa yang akan datang karena plastik ini dari mulai proses sampai dengan proses pembuangan atau penguraian plastik dapat menghasilkan gas kaca pada atmosfer bumi. 

Dan akhir-akhir ini banyak berita bahawasanya kutub utara mencari yang disebabkan oleh pemanasan global kutub utara ini mencair karena naiknya konsentrasi gas kaca pada atmosfer  yang dimana gas kaca ini  juga dihasilkan oleh proses pembuatan hingga pembuangan dari plastik.

Kutub utara yang mencair juga akan berdampak bagi kehidupan sehari-hari contohnya cuaca di bumi akan kacau dan juga udara yang mengatur berbagai peristiwa cuaca akan berubah yang akan menyebabkan terjadinya perubahan cuaca yang lama. 

Tidak hanya itu saja jenis virus tertentu juga akan menyebar karena di kutub utara terdapat virus tertentu yang hidup di cuaca ekstrim  para ahli juga memperkirakan jika es di kutub utara yang cair maka virus dapat menyebar para ahli juga tidak mengetahui seberapa bahayanya virus tersebut. 

Kita harus mempunyai sifat yang peduli terhadap lingkungan dengan cara kita tidak menggunakan terlalu sering sampah plastik bahkan jika bisa tidak menggunakan lagi sampah plastik. Jika kita ingin belanja kita bisa menggunakan tas khusus untuk belanja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun