Mohon tunggu...
Wikan Widyastari
Wikan Widyastari Mohon Tunggu... Wiraswasta - An ordinary mom of 3

Ibu biasa yang bangga dengan 3 anaknya. Suka membaca, menulis,nonton film, berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gaya Emak Paruh Baya Memanfaatkan Teknologi Digital

19 Oktober 2017   08:48 Diperbarui: 19 Oktober 2017   18:39 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Membaca info lomba menulis blog yang diadakan oleh smarftfren, rasanya jadi tergelitik untuk mengikutinya. Bukan karena saya canggih menggunakan teknologi digital, atau canggih memanfaatkan internet dalam kehidupan saya sebagai emak-emak paruh baya yang sudah mulai berkurang aktifitasnya mengingat anak terkecil sudah masuk kuliah tahun ini. Namun  fakta bahwa memang saya pengguna mifi smartfren selama setahun ini untuk menunjang hampir semua aktifitas saya.

Persoalannya adalah Emak seusia saya kadang memang males belajar menggunakan teknologi baru. Kalau cuma sekedar surfing, browsing, main FB mah kecil.. hehehe..tapi selain itu memang paling males eksplore kegunaan lebih jauh dari teknologi ini. Jadilah ketika mendapati masalah waktu menggunakan teknologi ini, maka teriakan pun menggema di rumah memanggil bala bantuan anak-anak. 

Misal pengin download film dari YouTube nggak bisa caranya, pengin mengubah file pdf jadi jpg, ya wis pokoknya gitu-gitulah. Beruntung anak ragil sangat sabar membantu tiap kali ibunya memanggil, menjelaskan step by step dengan pelan. Katanya, "Ibu tuh harus bisa, ntar kalau aku nggak di rumah mau minta bantuan siapa?" Hehehe benar juga ya.

Saya memang bukan generasi millenial yang melek teknologi canggih ini. Saya juga nggak mungkin nulis masalah-masalah teknis secanggih kompasioner yang lain. Lah nggak punya ilmunya. Jadilah tulisan ini benar-benar melulu pengalaman saya sebagai emak paruh baya dalam memanfaatkan teknologi internet.

Sejak lulus dan menikah, saya murni ibu rumah tangga yang bahkan belum pernah menggunakan ijazah komunikasi saya untuk bekerja. Lalu ketika anak-anak mulai besar dan tidak terlalu membutuhkan bantuan, kebutuhan akan aktualisasi diri mulai muncul. Mulanya bingung juga mau mengerjakan apa, bekerja apa, sehingga bisa mengisi waktu luang dengan produktif dan bermanfaat.

Akhirnya 7 Tahun yang lalu saya memutuskan ingin membuka play group dan TK di rumah. Sebelum memulai saya banyak browsing di internet tantang masalah anak-anak usia dini, bagaimana memulai membuka usaha play group dansebagainya. Dari situlah saya belajar banyak sehingga akhirnya bisa mendirikan play group dan TK. Sering juga saya mencari ide pembelajaran melalui internet. 

Sebagai emak-emak yang hidup di  jaman generasi now, saya juga nggak mau kalah dengan anak-anak dalam memanfaatkan teknologi ini untuk menunjang kegiatan sosial saya. Jadilah dengan sesekali dipandu anak saya mulai punya aku di Twitter, Instagram, FB dan mulai nge-blog. Melalui akun-akun itu saya mulai banyak terhubung lagi dengan kawan-kawan lama jaman sekolah dan kuliah.  Mulai deh banyak aktifitas chating dan reunian dengan kawan-kawan lama. 

Berlangganan internet dan paket data di beberapa gadget memang lumayan juga biaya yang harus dikeluarkan. Jadi saya mulai berpikir, teknologi ini seharusnya bisa memberi manfaat lebih selain dari apa yang sudah saya manfaatkan selama ini. Intinya saya bermain dengan FB, WA, Instagram, seharusnya bisa menghasilkan uang, daripada hanya sekedar untuk update status atau bersosialisasi denga kawan-kawan.Nah dari situlah saya mulai mengenal berjualan online. Meski tak terlalu aktif, hanya waktu pas mood saja, saya mulai menawarkan beberapa produk dan sesekali closing. Lumayan bisa buat bayar paket data.

Lalu sejak beberapa tahun yang lalu pekerjaan (mainan) saya mulai banyak mengharuskan saya menggunakan laptop ketika menghadiri seminar, miting atau apapun, saya mulai mencari-cari modem yang bisa digunakan untuk menunjang kegiatan saya. Ketemulah smarfren wifi ini. Selain harganya termasuk miring, kecepatannya juga oke untuk penggunaan di dalam kota. 

Selain itu  ada beberapa gadget yang harus membuat saya berlangganan paket data. HP, tablet dan laptop. Dihitung-hitung masing-masing sebulan bisa menghabiskan 100rb, jadi total 300rb hanya untuk paket data. Wah, ini termasuk pemborosan. Jadi saya berpikir, bagaimana kalau penggunaan hp dan tablet saya semua menggunakan modem smartfren saja, ternyata memang sangat hemat. Dengan membeli pulsa smartfren 100rb perbulan, saya bisa menggunakan 3 gadget secara bersamaan. Jadilah untuk memelihara nomor kartu hp dan tablet, saya hanya beli 25rb an perbulan. Lumayan bisa hemat separonya. Mungkin ini yang disebut live smart menggunakan semua perangkat gadget yang dibutuhkan dengan lebih hemat. Iya ngak sih? hehe..

Sekarang ini, kehidupan saya memang nggak bisa lepas dari teknologi digital. Yang semuanya saya optimalkan untuk mendukung kegiatan bisnis, perkawanan, menjadi sumber-sumber informasi yang saya butuhkan, dan yang lebih penting adalah memelihara komunikasi dengan anak-anak saya yang sekarang sudah tersebar kuliahnya. Anak pertama di NTU Singapore, anak kedua di Telkom University Bandung, dan ketiga yang ragil, Alhamdulillah tetap di Jogja, di UGM, jadi saya nggak merasa sepi. Di keluarga kami ada grup wa dan Line sebagai sarana komunikasi kami sekeluarga. Jadi semua kegiatan anak-anak bisa dipantau dan tiap hari kami saling berbagi kabar dan informasi. Jadi meskipun jauh, tetap saja kami merasa dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun