Mohon tunggu...
Wikan Sunindyo
Wikan Sunindyo Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Wikan Danar Sunindyo, seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengelola Manusia

28 November 2012   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:33 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGELOLA MANUSIA

„Inspirasi Harian“ oleh Wikan Danar Sunindyo

Ada pelajaran yang menarik yang saya dapatkan saat kami mengadakan seminar mengenai energi nuklir di Indonesia. Dr. Hudi Hastowo yang saat itu menjadi kepala BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) mengatakan bahwa tantangan terberatnya sebagai kepala BATAN adalah menghadapi dan mengelola manusia-manusia yang berbeda-beda watak, kemauan dan keinginannya.

Secara teknologi, Indonesia sudah sangat mampu mengelola teknologi nuklir sejak tahun 60-an. Namun yang terberat adalah bagaimana meyakinkan bangsa Indonesia bahwa bangsa Indonesia mampu menguasai dan mengoperasikannya. Banyak di antara kolega Pak Hudi yang benar-benar pakar di bidangnya, namun satu yang membuat Pak Hudi unggul adalah kemampuan dalam berinteraksi dengan manusia, mengelola sumber daya manusia, dan tidak memperlakukan manusia hanya sebagai suatu komponen, tapi sebagai mahluk hidup yang mempunyai keinginan dan perasaan. Selama masa kuliah, dihabiskan Pak Hudi juga untuk berlatih berorganisasi selain menimba ilmu. Sehingga pada saat lulus kuliah ia mempunyai kemampuan organisasi yang lebih baik daripada teman-teman lainnya yang hanya sibuk di bangku kuliah.

***

Ada kemampuan-kemampuan sampingan yang kadang tidak bisa kita dapatkan begitu saja hanya dari bangku kuliah. Kemampuan untuk berorganisasi, tampil di depan publik dan berbicara di depan masyarakat dengan berbagai macam kalangan, tidak bisa didapatkan hanya dengan mengikuti kuliah 4 SKS, tapi memang benar-benar harus terjun ke lapangan. Kadang yang akan kita hadapi bukan hanya masyarakat yang mengerti mengenai pekerjaan kita, tapi bisa juga masyarakat yang tidak tahu mengenai bidang kita, bahkan bisa saja yang anti atau tidak suka dengan pekerjaan kita. Dalam hal ini, kita tidak bisa memperlakukan manusia layaknya robot yang bisa diatur-atur dan disuruh-suruh. Perlu pendekatan kemanusiaan untuk mengerti apa kemauan dan kekhawatiran mereka. Dan untuk ini perlu ketulusan dan keikhlasan dalam melayani dan mengelola manusia.

***

BERTINDAKLAH! Belajarlah berorganisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain menimba ilmu pengetahuan yang memang harus kita pelajari, kita juga perlu mengasah pikiran dan perasaan untuk mengetahui apa dan bagaimana pikiran dan perasaan orang lain. Itu yang membuat kita menjadi orang yang lebih baik, lebih amanah sehingga dapat dipercaya untuk memimpin dan mengelola sekelompok orang. Pemimpin yang baik adalah yang melayani anggotanya, bukan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun