Mohon tunggu...
Wiji Pasiani
Wiji Pasiani Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan, i'm alive.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Apa Kabar Mu Pantai Selatan Bantul?

27 April 2023   19:40 Diperbarui: 28 April 2023   07:10 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi pengunjung pantai Parangtritisyang masih ramai (foto: Pemkab Bantul)

Hingga Lebaran 1444 H, kota Yogyakarta masih tetap menjadi destinasi wisata favorit. Ada banyak titik wisata yang siap menyambut pengunjung dengan segala daya tarik yang dibuat sedemikian rupa.

Seperti pantai Parangtritis misalnya, terpantau hingga hari ini tampak masih ramai dikunjungi wisatawan dari luar kota. Hal ini terlihat dari plat kendaraan mereka yang terparkir rapi. Pengunjung dari Semarang, Kendal, bahkan dari ibukota Jakarta memadati sepanjang pantai. 

Kabupaten Bantul sendiri, mempunyai banyak pantai yang kesemuanya recommended untuk dikunjungi. Mulai dari daerah penulis sendiri yakni pantai Samas, pantai Baru, pantai Goa Cemara, pantai Kwaru, pantai Depok, pantai Pandansimo, pantai Parangkusumo dan masih banyak lagi.

Semua pantai "menghidangkan" keindahan dan keeksotisan masing-masing, seperti hamparan pasir pantai yang lembut, air laut yang biru, suara deburan ombak yang bergemuruh, matahari terbit dan tenggelam bahkan tak jarang kita melihat wisatawan yang asyik berenang.

Dalam kaitannya dengan berenang di pantai, sering kita dengar berita ada wisatawan yang menjadi korban ganasnya ombak. Saking asyiknya berenang hingga ke tengah, tanpa mereka sadari gulungan ombak datang menghampiri. Tak ayal lagi, mereka terseret arus (rip current). Fenomena rip current adalah arus laut yang kuat yang bergerak meninggalkan pantai.

Banyaknya kejadian wisatawan yang terseret ombak, menimbulkan beragam asumsi dari masyarakat, seperti: Nyi Roro Kidul sedang marah, si korban dicintai si penunggu laut makanya diajak pulang ke kerajaan Ratu Kidul. Meskipun fenomena tersebut dikategorikan sebagai fenomena ilmiah.

Di setiap pantai pasti terdapat papan peringatan "Dilarang Berenang, Berbahaya" namun masih saja banyak wisatawan yang mengabaikan rambu-rambu pantai. Imbauan melalui pengeras suara, megaphone, toa, dan bahkan teguran langsung dari TIM SAR maupun petugas terkait banyak yang tidak diindahkan.

Penulis bersama kerabat di pantai Baru(foto: dokumen pribadi)
Penulis bersama kerabat di pantai Baru(foto: dokumen pribadi)

Mengutip dari akun resmi Pemkab Bantul, hari ini (27/4) telah diselamatkan 2 (dua) orang korban laka laut dan 1 (satu) orang masih dalam pencarian. Guna mengatasi kecelakaan laut, Wakil Bupati Bantul, JokoPurnomo melakukan koordinasi bersama jajaran TIM SAR, Polairut DIY, Satpol PP dan relawan.

Mari dalam menikmati hari Lebaran di tempat-tempat wisata, kita patuhi imbauan serta papan-papan peringatan agar keindahan dan kenyamanan obyek wisata tetap melekat di hati dan dapat kita kunjungi lagi di lain kesempatan.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun