Mohon tunggu...
Wijianto Wijianto
Wijianto Wijianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Topik utama dalam halaman ini meliputi : Perikanan Kelautan Perairan Akuakultur Ikan Budidaya Lingkungan Air Biota Akuatik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pelatihan Pembuatan Probiotik dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Budidaya Ikan Lele di Desa Purworejo Kebupaten Pekalongan

2 September 2022   08:31 Diperbarui: 2 September 2022   08:37 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya lele sekarang sudah banyak diminati oleh masyarakat. Ikan lele menjadi  salah satu ikan konsumsi air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Saat ini jenis ikan lele yang dibudidayakan masyarakat diantaranya jenis ikan lele masamo (Clarias sp.), lele dumbo, lele python, lele mutiara, lele sangkuriang. 

Adapun permasalahan yang sering muncul dalam budidaya lele diantaranyamahalnya pakan dan kualitas air yang cepat menurun  disebabkan oleh sisa kotoran (feses) ikan dan pakan didalam perairan, akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam hal pemberian pakan, menurunnya kualitas air menyebabkan tingginya amoniak, pertumbuhan yang optimal. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang maksimal, dan efisiensi pakan perlu ditambahkan probiotik ke dalam apakan ataupun media air. 

Batang pisang (Musa paradisiaca) di Desa Purworejo cukup melimpah, selama ini belum dimanfaatkan dengan maksimal, padahal bonggol  berpotensi menjadi tempat hidup bagi mikrorganisme lokal (bakteri) karena dalam batang pisang terdapat kandungan gizi yang digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroba sehingga dapat berkembang dengan baik.

Kandungan dalam batang pisang diantaranya karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting (Munadjim, 1983). Selain itu menurut Sukasa dkk. (1996), bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Pada bagian bonggol pisang juga banyak terdapat kandungan karbohidrat yang dapat diubah bentuk menjadi glukosa sehingga dapat dimanfaatkan mikroorganisme (Akpabio et al., 2012). Probiotik adalah mikroba hidup menguntungkan pada makhluk hidup, yang bermanfaat untuk memperbaiki keseimbangan mikroba saluran pencernaan dan juga memperbaiki kualitas air (Afrianto dan Liviawaty, 2005; Tangko et al., 2007). Salah satu probiotik yang dapat digunakan yaitu probiotik bonggol pisang, Pada probiotik bonggol pisang sendiri mengandung bakteri Lactobacillus sp, Pseudomonas sp, Bacillus, mikroba pelarut fosfat dan mikroba sellutik (Anonim,2013). 

(Dokpri)
(Dokpri)

Lactobacillus sp. merupakan bakteri golongan asam laktat (BAL) yang mampu meningkatkan nilai cerna pada makanan fermentasi karena dapat melakukan pemotongan pada bahan makanan yang sulit dicerna sehingga dapat langsung diserap oleh tubuh, misalnya protein diubah menjadi asam-asam amino (Guerra et al., 2006). 

Bakteri Pseudomonas sp. merupakan bakteri gram negatif yang mampu menghasilkan senyawa bakteriosin dan senyawa antibiotik untuk menghambat dan menekan bakteri patogen (Kamei dan Isnansetyo, 2003). Bacillus sp. untuk menetralisir bahan organik di perairan. Bacillus merupakan salah satu bakteri yang dapat menghasilkan berbagai jenis enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana. Tujuan kegiatan pengabdian adalah yaitu melatih masyarakat membuat probiotik sendiri untuk menunjang pertumbuhan ikan lele sehingga pertumbuhannya semakin cepat dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun