Mohon tunggu...
Wiji Wahyunni
Wiji Wahyunni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ipmafa

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indahnya Sebuah Keberagaman Beragama di Indonesia

25 November 2020   07:00 Diperbarui: 25 November 2020   07:09 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia tidak dapat merumuskan agama yang benar, manusia hanya bisa merumuskan kebajikan atau kebijakan, bukan kebenaran. Karena agama yang benar hanya dari yang Maha Mengetahui Segalanya yaitu Tuhan sang Maha Pencipta Alam Semesta[3]. 

Sebagai umat yang beragama, sudah seharusnya kita menjadi panutan yang terbaik bagi umat manusia sedunia dengan cara hidup saling mengasihi dan saling menghargai dengan menerima perbedaan agama sebagai rahmat Allah SWT. Jadi, sebuah keberagaman itu indah jika saling menghormati, memahami, serta saling mengasihi satu sama lain.

Menjaga kerukunan, kedamaian, kebersamaan di tengah keberagaman di Indonesia sangat penting kita jaga. Karena keindahan kebersamaan bisa menjadikan setiap rakyat dapat hidup damai meskipun banyak memiliki perbedaan dari berbagai segi ras, suku, budaya, bahasa maupun agama. 

Seperti semboyan kita yang menjadi salah satu semboyan pemersatu bangsa yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika (Walaupun Berbeda-beda tetapi tetap satu jua)". 

Bunyi semboyan tersebut mengandung banyak makna bagi keanekaragaman yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Dengan adanya ribuan suku, budaya di Indonesia menjadikan keindahan dan keunikan dalam sebuah karakter jati diri bangsa Indonesia. Dari keberagaman suku dan budaya tersebut kita bisa saling mempelajari serta dapat menjalin hubungan yang erat antar suku bangsa yang berbeda namun tetap sama sebagai warga Negara Indonesia.

_______________________

[1] Faisal Ismail, Paradigma Kebudayaan Islam : Studi Kritis dan Refleksi Historis, (Jogjakarta: Titian Ilahi Press: 1997), hlm. 28

[2] Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia : Pengantar Antropologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada: 2006), hlm. 33

[3] Laode Monto Bauto, Perspektif Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia, (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 23, No. 2 Edisi Desember 2014), hlm. 21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun