Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saya Kok Gak Pede Menulis di Kompasiana

16 Juni 2012   10:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:55 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13400711291296932858

Seorang teman baru saja curhat. Katanya dia gak pede menulis di kompasiana. Selain banyak penulis hebat di blog keroyokan ini, dia menganggap dirinya gak bisa nulis. Minder dan takut menulis membuatnya gak pede menulis di dunia maya. Tapi, kalau membaca tulisan orang lain dan berkomentar, dia sangat suka. Hal itulah yang dia lakukan sekarang ini.

Saya tersenyum mendengar pengakuannya. Bisa jadi pengakuannya itu mencerminkan pembaca lainnya yang juga belum pede menulis di kompasiana. Perasaan takut gak bisa nulis dan merangkai kata dengan baik, terkadang membuat diri kita jadi benar-benar gak bisa nulis. Padahal sebenarnya kita bisa melakukannya kalau kita menghilangkan rasa ketidakpercayaan diri itu.

Menulis itu sebuah kegiatan menympaikan pesan. Sama halnya kita bicara. Jadi gak perlu ribet untuk memikirkan harus begini dan begitu. Tulis aja apa yang ada di pikiran. Kakau apa yang ada di otak sudah tertuang dalam bentuk tulisan, barlah kita baca ulang, dan mengeditnya pelan-pelan.

Tapi kan saya bingung apa yang harus saya tulis?

Semua orang mengalaminya. Sayapun demikian, terkadang bingung mau menuliskan yang mana saking banyaknya ide bertebaran di depan mata. Kalau sudah begitu, kita harus fokus dengan apa yang kita tuliskan. Pilih saja tema tulisan yang ringan-ringan saja dulu, misalnya tentang apa yang kita lihat dan rasakan saat ini. Kalau kita melihat tukang jamu gendong misalnya, kita bisa menulis tentang tukang jamu dan ramuan alamiah peninggalan para leluhur bangsa.

Jadi sudah mulai pede dalam menulis? Belum. Kalau jawabnya belum saya kasih lagi resep yang gampang saja. Menulislah tiga alinea saja. Alinea pembuka, isi pesan, dan penutup. Misalnya, hai teman-teman kompasiana, saya penulis baru nih. Ajarin dong cara menulis yang baik.

Bila alinea pembuka sudah, baru kemudian alinea kedua, pesan. Saya sudah membaca tulisan teman-teman semua. Wow bagus banget euy! Saya jadi gak pede nih nulisnya. Tulisan kalian begitu menginpirasi saya untuk mulai menulis.

Nah, sekarang alinea ketiga. Seger klau sudah baca tulisan para suhu di sini. Jadi semakin semangat menulis nih. Udah dulu ya, nanti saya mau nulis lagi yang lebih panjang. Sampai ketemu lagi ya, bay bay....sayonara...!

Gak kerasa kan, kita sudah menulis tiga alinea? Masih juga belum bisa menulis, dan gak pede menulis di kompasiana? Saya mah pede aja lagi, hehege.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun