Ada beberapa pengalaman saya yang ingin saya bagikan kepada anda para pembaca kompasiana. Pengalaman itu adalah menulis. Sesuatu yang menurut saya perlu dilatih dan diajarkan di sekolah-sekolah kita. Anak-anak harus tahu bagaimana menulis yang baik. Bukan hanya sekedar menulis yang tanpa memiliki makna. Saya agak khawatir melihat anak didik kita yang kurang mampu menulis dengan baik. Dari hasil wawancara dengan anak-anak, sedikit sekali yang mempunyai minat untuk menulis. Karena hal itu saya tergerak untuk berbagi pengalaman tentang menulis yang menurut saya sangat mudah dilakukan karena telah terbiasa melakukannya.
Saya ingin mensharingkan pengalaman diri pribadi mengenai menulis. Mungkin masih ada diantara anak-anak kita yang belum terbiasa dalam menulis baik dalam buku harian atau dalam dunia maya melalui blog. Ada yang karena belum berani atau ada juga yang belum merasakan pentingnya menulis bagi diri sendiri dan bahkan belum mengetahui kalau menulis dapat menjadi saluran untuk berbagi kepada yang lain. Dengan menulis kita dapat mengungkapkan isi hati kepada orang lain, promosi sekaligus berbagi.
Menjamurnya tempat membuat blog gratis di internet seperti wordpress, multiply, dan blogger sebenarnya bisa dijadikan sarana untuk anak-anak aktif dalam menulis. Melalui blog yang dibuat sendiri oleh mereka, anak-anak dapat menuliskan segenap perasaannya dengan bebas. Saat ini sudah ada ribuan blog atau bahkan jutaan blog di dunia maya. Lalu apa hubungannya antara blog dengan menulis?
Blog dan menulis hubungannya sangat erat. Ibarat sisi mata uang logam. Banyak tulisan kreatif dihasilkan melalui media blog ini. Blog ibarat buku tulis yang siap dituliskan oleh anda. Blog harus diisi dengan ide atau pemikiran-pemikiran kreatif anda. Jangan biarkan blog anda kosng dan tak pernah terupdate. Isilah terus blog yang anda buat dengan tulisan yang menarik dan kreatif. Contoh yang paling mudah ditemui adalah blognya Raditya Dika yang terkenal dengan nama http://kambingjantan.com.
Adanya blog membuat belajar menulis menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, respons langsung dari pembaca tentang tulisan kita pun bisa didapatkan langsung. Namun, ada beberapa hal yang perlu untuk diajarkan kepada anak didik kita. Salah satunya adalah bagaimana menulis dengan hati dan menggunakan kaedah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena hal itu, Â saya akan sampaikan poin-poin penting yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi ketika menulis sebagai berikut :
- Menulis merupakan proses berpikir sehingga bagi seseorang yang banyak menulis pikirannya akan menjadi lebih tajam, lebih hidup, dan lebih jernih mengamati.
- Ketrampilan menulis itu akan terus tumbuh, semakin banyak berlatih akan semakin tinggi ketrampilan kita dalam menyampaikan apa yang menjadi isi hati kita. Orang pun akan semakin tertarik membacanya. Lihatlah tulisan kang pepih, pak ch, pak pray,dan lain-lain di kompasiana.com ini.
- Dari tulisan-tulisannya dapat dilihat dan dirasakan pribadi yang menulisnya, seperti seseorang yang agresif, yang pemarah, penyedih, peragu, yang memiliki rasa percaya diri yang belum mapan dan yang lainnya.
- Alangkah baiknya bila kita dapat menulis dari pribadi yang ikhlas. Pertentangan dalam jiwa tidak bisa berguna sampai kita tidak berpihak kepada salah satunya. Alangkah baiknya bila kita dapat memilih untuk menjadi penonton atas konflik yang ada dalam diri kita sendiri. Dengannya, setelah kita mampu, kita akan dapat menyentuh orang lain dari sudut pandang yang berseberangan.
- Upayakan kita berlatih dengan membuat tulisan yang pendek dan mengena. Tulisan-tulisan yang kuat biasanya one liner.
- Teknik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan tulisan yang baik adalah dengan menjadikan proses menulis sebagai sebuah seremoni.
- Waktu menulis sebaiknya kita telah putus dari rutinitas sebelumnya, maka hasil yang didapat setelah seremonial itu menjadi tidak standard. Dalam proses kreatif kita bisa menggunakan bermacam-macam cara sesuai dengan diri kita masing-masing.
- Waktu mau mengirim tulisan yang telah selesai dengan baik itu kita bersikap formal. Iringi dengan doa : mudah-mudahan akan ada orang yang terbantu dengan tulisan yang saya kirimkan ini. Mengapa perlu berdoa ? Karena saat kita berniat melakukan sesuatu yang baik bagi sesama kita sesungguhnya kita mewakili Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah kita menulis dengan baik, kita dapat merayakan dengan penuh sukacita. Apalagi bila niat kita untuk berbagi. Karena itu berbagilah bila ternyata tulisan kita menghasilkan. Dapat berbagi atau merayakan sendiri dan atau dapat juga dengan keluarga dan para sahabat. Sesungguhnya kenikmatan yang paling nikmat di dunia ini adalah nikmat berbagi kepada sesama. Cobalah anda lakukan!
Salam Blogger Persahabatan