Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Kepala Sekolah yang Ideal

11 Desember 2013   04:38 Diperbarui: 4 April 2017   16:55 3312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_283129" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber dokumentasi Pribadi"][/caption] Menjadi Kepala Sekolah yang Ideal Tentu kita merindukan sosok kepala sekolah yang ideal. Sosok kepala sekolah yang mampu memberikan keteladanan dari sekolah yang dipimpinnya. Keberadaannya sangat dirindukan dan kepemimpinannya sangat bagus sekali dalam mengelola sekolah yang unggul di masyarakat. Kepala sekolah menjadi ujung tombak perbaikan pendidikan. Kepala sekolah yang ideal adalah kepala sekolah yang memahami administrasi pembelajaran dengan baik. Selain itu, beliau juga mampu menjadi sahabat terbaik buat para guru yang ada di sekolah tersebut. Dia mampu mengelola semua komponen yang ada di dalam sekolah, dan dapat berinteraksi dengan baik. Dia paham akan tugasnya sebagai seorang pendidik. Ada 3 tugas utama yang dilakukan oleh seorang pendidik yaitu: enlight, educate, empower. Ketiga hal utama itu akan melahirkan iman, ilmu dan amal. Apa yang dilakukannya mencerahkan. Dia mampu memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan mempunyai kekuatan yang tangguh untuk menaklukkan dirinya sendiri. Dia harus mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Selain itu, kepala sekolah yang ideal adalah kepala sekolah yang memiliki sifat kenabian seperti sidiq, tabligh, amanah, dan fatonah. Dia mampu berbuat jujur, tidak pernah berdusta, mampu berkomunikasi dengan baik, bertanggung jawab, dan cerdas. Dia memiliki tingkat kedewasaan yang tinggi dan pantang mengeluh. Dia merupakan simbol dari perjuangan seorang guru tangguh berhati cahaya. Tentu untuk mencapai hal di atas, dia harus memiliki daya juang yang tinggi dan pantang menyerah. Di dalam dirinya memiliki kepemimpinan yang mumpuni dan bercahaya. Hal itu terjadi karena dirinya memiliki kepribadian yang super dan memiliki kerendahan hati serta keluhuran budi. Dia mampu melayani sesamanya dengan penuh kebaikan, dan tidak hanya melulu ingin dilayani. Sebab kepala sekolah itu harus melayani semua stake holder yang ada di sekolah mulai dari guru, karyawan, siswa, orang tua siswa dan masyarakat. Dia tahu bahwa hadiah dari melakukan kebaikan adalah kebaikan itu sendiri. Terjadilah sistem yang sinergis dari seorang kepala sekolah yang visioner. Dalam dirinya juga mempunyai dua dimensi visi, yaitu: dimensi ibadah & dimensi sosial. Dia sanggup memberikan contoh tauladan yang baik dalam hubungannya kepada Sang maha Pencipta, dan rekan-rekan sejawatnya. Hablumminalloh (hubungan kepada Allah), dan hamblumminanas (hubungan kepada manusia)  terlihat jelas dalam kesehariannya yang menginspirasi. Kepala sekolah ideal harus paham psikologi anak, kurikulum, manajemen, dan pengembangan mutu sumber daya manusia untuk membuat sekolahnya menjadi unggul di mata masyarakat. Dia baik hati, tidak sombong, ramah namun berwibawa, luwes tapi tegas. Juga ada transparansi masalah keuangan agar tidak terjadi korupsi. Pokoknya kepala sekolah tak boleh korupsi. Dia harus berani mengatakan, "Katakan tidak pada Korupsi". Kepala sekolah yang ideal akan mampu mendorong bawahannya untuk berkembang lebih baik. Dia harus mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Semua itu dilakukan dari hasil kerjasama atau supertim yang solid dari kepemimpinan seorang kepala sekolah. Dia tak menjadi dirinya superhiro atau supermen, tetapi dia mampu membawa dirinya membangun supertim. Jika kompetensi yang sudah ditetapkan aturan itu mampu dilaksanakan, itu sudah termasuk sebagiannya. Yang lain, tentu saja kemampuan membuat para guru menyenangi pekerjaan dan tanggung jawabnya. Ini yang tidak mudah. Oleh karena itu, kepala sekolah ideal harus lebih disiplin dari guru yang lain. Dia mampu menjadi contoh buat yang lain dalam mengantarkan guru yang dipimpinnya berwawasan luas, dan mengayomi semua personal sekolah. Ibarat genteng, dia berani tertepa terik panas matahari, dan hujan badai demi mengayomi yang dibawahnya. Selalu konsekwen, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk maju. Jujur, berani, cerdas, bijaksana, wibawa dan tidak sekedar perintah sana-sini, merupakan indikator yang positif dari sosok guru ideal. Saya yakin semua setuju dengan yang dituliskan di atas, tetapi kepala sekolah masih harus bisa bermain peran menjadi SUPERMAN/WOMAN ala bintang bintang film Hollywood, karena saking banyaknya "standar' tugas tambahannya. Padahal yang tidak standar juga banyak yang harus dilaluinya. Dia mempunyai kemauan yang kuat untuk menjadi kepala sekolah berprestasi. Dia memiliki visi dan misi yang jelas dalam membangun sekolahnya. Dia juga mampu mandiri, bertanggung jawab, profesional, berjiwa besar, tidak otoriter dalam memimpin, bisa menjadi pembimbing dalam pergaulan teman sejawat, dan transparan dalam penggunaan dana sekolah. Hal yang terpenting adalah seorang kepala sekolah memiliki sifat yang ada pada diri nabi kita nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq, tabliq, amanah dan fatonah. Kalau itu dimiliki setiap kepala sekolah, Insyaallah sekolah yang ia pimpin mendapat rahmat dan berkah dari Allah Swt, sang penguasa alam semesta. Secara sederhana,  teman-teman di facebook menuliskan, Kepala sekolah yang ideal "Baik hati dan Tidak Sombong". Mau mendengar bawahannya, bijaksana, dan sabar dalam memberi petunjuk. Banyak memaafkan kesalahan bawahannya, dan memberikan kesempatan berbisnis para pegawainya agar ada uang simpanan. Tidak mubajir. Orang yang selalu transfaran mengenai keuangan sekolah, dan pandai melobi sana-sini demi kemajuan sekolahnya. Begitulah kira-kira. Ada yang mau menambahkan? Wijaya Kusumah, M.Pd, Penulis Buku Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya [caption id="attachment_283129" align="aligncenter" width="600" caption="Sumber dokumentasi Pribadi"]

13867113971018357840
13867113971018357840
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun