Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indahnya Berteman dengan Sesama Penulis

20 Mei 2012   16:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_178134" align="aligncenter" width="533" caption="Omjay dan Kang Agus Hermawan (Dok: Pribadi)"][/caption]

Usai berolahraga minggu pagi di Batununggal Bandung, kami sekeluarga kembali ke rumah mertua dan kakak ipar saya di jalan Jamika Bandung. Tepatnya di belakang Apotik Jamika Bandung. Kakak ipar saya langsung memarkirkan mobilnya tepat di depan apotik jamika yang kalau hari minggu tutup.

Waktu di jam ponsel saya hampir menunjukkan pukul 10.00 pagi. Saya pun langsung memesan kopi susu di depan warung  sambil beristirahat sejenak. Ketika hendak menikmati kopi susu, kang Agus Hermawan menelepon saya. Rupanya, Beliau sudah sampai tepat di samping kanan saya. Lalu saya pun melambaikan tangan kepadanya, dan kamipun saling melihat. Di tempat ini kami janjian untuk saling bertemu berbagi ilmu, dan pengalaman kamis masing-masing.

Saya ajak kang Agus menikmati kopi susu sambil ngobrol sejenak di pinggiran jalan jamika kota Bandung. Kang Agus lalu memarkirkan motornya di samping warung. Kami langsung mengobrol sambil menikmati panasnya kopi susu, dan panasnya sang mentari. Di depan kami kendaraan bermotor hilir mudik tiada henti. Itulah pemandangan biasa yang saya lihat bila sedang santai menikmati suasana kota Bandung yang padat dan ramai. Kota Bandung kini dipadati dengan kendaraan bermotor dari luar daerah. Banyak mobil berplat Jakarta atau daerah lainnya berseliweran di depan mata.

Setelah puas menikmati kopi susu panas, saya ajak kang Agus Ke kantor Kakak Ipar saya yang menjadi pengusaha genteng metal dan berjaringan. Di tempat itu kita bisa ngobrol santai tanpa diganggu oleh anak-anak. Namun sayang, kantornya tutup, dan kunci ternyata dititipkan ke pak RT. Sedangkan motor yang biasa saya pakai berkeliling kota Bandung ada di depan kantor. Untunglah gak ada orang jahat mengambil motornya.

Saya telepon kakak ipar, dan kami diminta ke rumahnya saja untuk mengobrol. Kang Agus lalu saya ajak ke rumah kakak ipar yang jaraknya tak jauh dari kantornya. Di rumah kakak ipar kami mengobrol dan saling bersilahturrahim. Rupanya kang Agus membawa oleh-oleh buat saya sekeluarga. Senang sekali menerimanya. Kang Agus membelikan kami Bolu Brownies Amanda yang terkenal itu. Terima kasih kang Agus, akang baik sekali. Kami dibawakan oleh-oleh untuk pulang ke Bekasi. Semoga rezeki Akang semakin bertambah.

Berteman dengan seorang penulis memang banyak untungnya. Selain dapat ilmu dan buku gratis, dapat makan gratis pula. Sudah begitu, pulangnya dibawain oleh-oleh brownies pula. Wow, nikmatnya berteman dengan seorang penulis yang berkumis dan berhati romantis. Hehehe.

Selama di rumah kakak ipar saya, Kang Agus banyak bercerita tentang perumahan tempat tinggalnya di Bumi Adipura Gede Bage. Cerita kang Agus membuat istri dan kakak ipar saya penasaran, dan ingin sekali bersilahturahim ke tempat kang Agus. Siapa tahu cocok untuk membeli rumah di sekitar GedeBage yang sejuk. Kemarin baru saja kami keliling, mencari rumah yang akan dijual di Taman Holis Indah Bandung. Namun, masih belum sreg di hati anggota keluarga. Ternyata beli rumah tidak semudah beli makanan. Perlu pemikiran matang, karena akan ditempati bersama anggota keluarga.

Jam di dinding rumah sudah menunjukkan pukul 12.00 wib. Kang Agus pamit karena ada keperluan lain. Senang sekali dikunjungi oleh penulis dan pembicara kreatif seperti kang Agus Hermawan. Hampir setiap bulan pastilah kang Agus berkeliling daerah membagikan ilmunya kepada teman-teman guru di seluruh Indonesia. Beliau adalah sosok guru yang kreatif yang saya kenal. Banyak buku yang sudah ditulisnya, dan diterbitkan sendiri secara indie.

[caption id="attachment_5442" align="aligncenter" width="448" caption="Salah satu rumah Type 21/60 yang ada di perumahan Bumi Adipura"][/caption]

Siang harinya, sekitar pukul 14.00 wib, saya mengajak istri dan kakak ipar main ke rumah Kang Agus di Gede Bage. Saya ingin istri dan keluarga besarnya melihat-lihat perumahan Bumi Adipura yang asri, sebelum pulang ke Bekasi. Siapa tahu istri dan kakak ipar tertarik membeli rumah di daerah sana. Kalau saya sendiri, sudah merasa cocok dengan lokasinya. Tenang, damai, dan sejuk. Sangat cocok sekali bagi saya yang seorang penulis. Di tempat ini saya akan semakin produktif menulis. Mantra ajaib saya “menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”, rasanya akan semakin berkembang biak di tempat yang nyaman dan asri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun