Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru adalah Arsitek Pembelajaran

4 April 2015   06:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya tertegun sejenak ketika Prof. Atwi Supraman (dosen S3 di pascasarjana UNJ) menyampaikan kalimat "guru adalah arsitek pembelajaran". Kalimat itu begitu sangat berkesan dalam ingatan saya. Sebab apa yang beliau sampaikan sangat benar sekali. Sebagai seorang guru saya merasakan bahwa seorang guru harus mampu menjadi arsitek pembelajaran. Dengan begitu pembelajarannya akan menginspirasi para siswanya.

Untuk mampu menjadi arsitek pembelajaran, maka guru harus belajar merancang pembelajaran yang asyik, dan menyenangkan. Peserta didik merasa tertantang untuk menggali materi lebih dalam. Semua itu dilakukannya dengan sukarela dan tanpa paksaan. Belajar pun menjadi sangat menyenangkan. Guru senang dan peserta didikpun senang. Mereka sama sama senang dalam pembelajaran yang dirancang dan dibangun oleh guru.

Seorang arsitek pembelajaran adalah seorang yang mampu merencanakan pembelajaran dengan baik. Guru sudah membayangkan jauh ke depan apa yang akan disampaikannya di dalam kelas. Guru yang mengajar tanpa persiapan dan kurang merancang pembelajarannya, maka kelasnya menjadi tidak terarah. Pembelajaran terjadi asal saja dan kurang bermakna. Kalau sudah begitu tak akan pernah terjadi pembelajaran yang menyenangkan.

Seorang arsitek yang membangun gedung bagus dan kokoh tentu memerlukan keahlian khusus yang membuatnya menjadi seorang arsitek yang mumpuni di bidangnya. Anda bisa melihat bagaimana gedung-gedung bertingkat dan megah dibangun dengan gagah di ibu kota Jakarta. Semua itu terjadi karena gedung itu dibangun dari rancangan atau impian sang arsiteknya. Mereka yang mampu berpikir dan berimajinasi kuat, pastilah akan menjadi arsitek hebat.

Akhirnya saya harus bersyukur mendapatkan ilmu yang luar biasa dari para guru besar di pascasarjana. Salah satunya dari Prof. Atwi Suparman, mantan Rektor Universitas Terbua yang selalu bersemangat dalam setiap kali pembelajarannya. Beliau telah memberikan kami contoh bagaimana menjadi seorang arsitek pembelajaran yang baik dan mumpuni dalam bidangnya. Belajar disain pembelajaran bersama beliau selalu menemukan hal-hal baru dan membuat kami para mahasiswa sangat menikmati pembelajaran yang menyenangkan sekaligus menantang.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun