Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ayah Cabuli Anak Gadisnya, dan Kakak Cabuli Adik Kandungnya

14 November 2013   06:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 3005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya menonton televisi sebelum berangkat ke sekolah. Seorang ayah mencabuli anak kandungnya sendiri. Bukan hanya sang Ayah, tetapi juga kakak kandungnya juga ikut mencabulinya sehingga gadis tersebut hamil. Pekerjaan binal itu mereka lakukan beberapa kali, dan sang korban tak berdaya apa-apa karena diancam akan dibunuh bila melaporkan perbuatan bejat Ayah dan kakaknya.

Ini berita yang sangat menyedihkan kita sebagai manusia beradab. Sudah hilang perilaku kita sebagai manusia yang berakal. Ayah yang seharusnya melindungi dan mengayomi, malah justru mencabuli anak gadisnya sendiri yang masih sekolah di bangku SMP. Begitupun dengan kakak lelakinya. Seharusnya, kakaknya yang melindungi adiknya. Bukannya malah memperkosa adiknya sendiri. Semoga hukum dapat ditegakkan, dan mereka yang melanggarnya dapat dihukum seberat-beratnya.

Bagi saya, kelakuan manusia seperti ini sudah bermoral sangat bejat. Tak ada lagi kasih sayang di dalam keluarganya. Anak tak merasa nyaman berada di dalam rumah. Ibunya yang mengetahui akan kejadian itu lalu melaporkannya ke polisi. Saya tak tahu, model keluarga macam apa yang dialami mereka. Seharusnya ada komunikasi yang baik di antara mereka.

Nampaknya, kita sudah mulai hidup di zaman edan. Sebuah zaman yang tak tahu aturan dan norma kemanusiaan.  Ayah tak lagi melindungi anak-anaknya. Ibu tak lagi melayani anak-anaknya dengan sepenuh hati. Kakak dan adik yang semestinya saling berbagi dan berkasih sayang, justru ditafsirkan seperti layaknya hubungan suami istri. Astaghfirullah!

Ayah cabuli anak gadisnya, dan kakak cabuli adiknya di daerah Tasikmalaya Jawa Barat, membuat saya merenung dan mengambil hikmah dari kejadian ini. Semoga kita semua mampu menjaga keluarga kita dengan baik. Jagalah dirimu, dan keluargamu dari siksa api neraka. Keimanan dan Ketakwaan harus ditingkatkan dalam setiap keluarga, apapun agama yang dianutnya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun