Guru dan Buku: Ibarat Busur dan Anak Panah. Inilah kisah Omjay setelah membaca artikel opini di koran kompas hari ini. Artikel lengkapnya dapat anda baca di https://www.kompas.id/artikel/guru-dan-buku-ibarat-busur-dan-anak-panah?open_from=Section_Opini.Â
Omjay sarankan anda berlangganan kompas, mumpung sedang ada promosi Rp 129.000,- Sangat murah sekali berlangganan kompas.
Omjay, seorang guru yang telah mengabdi selama lebih dari dua dekade, memiliki filosofi unik tentang peran guru dan buku dalam proses belajar-mengajar. Baginya, guru dan buku ibarat busur dan anak panah. Omjay mulai mengajar di tahun 1990.
"Tanpa busur, anak panah tidak dapat meluncur dengan tepat," kata Omjay dalam sebuah wawancara. "Begitu pula dengan guru dan buku. Tanpa guru, buku tidak dapat membawa pengetahuan kepada siswa dengan efektif."
Omjay memulai karirnya sebagai guru di sebuah sekolah dasar di Jakarta. Ia memiliki passion yang besar dalam mengajar dan membantu siswa-siswanya memahami konsep-konsep yang sulit. Namun, ia juga menyadari bahwa buku adalah alat yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar.
"Buku adalah sumber pengetahuan yang sangat kaya," kata Omjay. "Namun, tanpa guru yang dapat membimbing dan menjelaskan konsep-konsep yang ada di dalam buku, siswa tidak dapat memahami pengetahuan tersebut dengan baik."
Omjay memiliki metode pengajaran yang unik. Ia menggunakan buku sebagai alat untuk memperkenalkan konsep-konsep baru, namun ia juga menggunakan contoh-contoh nyata dan kegiatan-kegiatan praktis untuk membantu siswa-siswanya memahami konsep-konsep tersebut.
"Dengan menggunakan buku sebagai alat pengajaran, saya dapat membantu siswa-siswanya memahami konsep-konsep yang sulit," kata Omjay. "Namun, dengan menggunakan contoh-contoh nyata dan kegiatan-kegiatan praktis, saya dapat membantu siswa-siswanya memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik."
Omjay juga memiliki harapan besar untuk siswa-siswanya. Ia ingin mereka menjadi orang-orang yang cerdas, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
"Saya ingin siswa-siswanya menjadi orang-orang yang dapat memecahkan masalah dan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis," kata Omjay. "Dengan menggunakan buku sebagai alat pengajaran, saya dapat membantu mereka memahami konsep-konsep yang sulit dan menjadi orang-orang yang cerdas dan kreatif."