Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Serangan Jantung? Kita Bisa Apa?

18 November 2022   09:58 Diperbarui: 18 November 2022   10:11 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Jumat, 18 November 2022 pukul 08.00 WIB, Omjay mengajar di kelas 8F SMP Labschool Jakarta. Omjay melihat dan membaca infografis yang berada di kelas tersebut. Isinya tentang serangan jantung dan pencegahannya. Omjay ketik ulang untuk pembaca Kompasiana. Semoga bermanfaat buat mereka yang terkena serangan jantung dan pencegahannya.

Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan serangkaian usaha untuk mengembalikan fungsi atau sirkulasi pernafasan pada seseorang yang mengalami henti jentung, gangguan pernafasan, henti nafas, atau sumbatan jalan nafas. BHD meliputi lima siklus resusitasi jantung dan paru (RJP).

Satu siklus RJP mencakup 30 kali kompresi dada dan dua kali bantuan pernafasan pada korban.

Kegawatdaruraratan media dapat terjadi kapan dan dimana saja. Tanpa adanya bantuan hidup dasar yang segera, mereka yang mengalami henti jantung dan henti nafas dapat kehilangan nyawa. Bahkan, di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Norwegia, dan negara Eropa lainnya telah memasukkan pelatihan kemampuan bantuan hidup dasar sebagai bagian kurikulum pendidikan dasar mereka.

Prinsip kompresi dada RJP:

  • Posisi tangan di tengah dada
  • Posisi tubuh: luruskan lengan, kunci siku (jangan tertekuk), gunakan beban tubuh pada dada korban dengan pundak tepat di atas lengan.
  • Kedalaman: 5-6cm. Lakukan sebanyak 100-120 kali denyut per menit. Lagu "staying Alive" adalah salah satu lagu tempo tersebut.
  • Push hard, push fast, minimal interuption, complete recoil (tekan dengan kuat, tekan dengan cepat, minimal interupsi, dan pastikan dada mengembang kembali pada setiap tekanan).
  • Jangan interupsi RJP hingga ada tenaga medis yang menyuruh Anda untuk berhenti pasien menyadarkan diri (bergerak, membuka mata, bernafas normal) ATAU hingga Anda merasa lelah.
  • Jika pasien tidak responsif, tetapi bernafas normal, posisikan pasien pada posisi pemulihan.

Apa yang harus dilakukan?

  • Amankan pasien, amankan diri, dan amankan lingkungan. Bila pasien di tengah jalan, cari tempat yang aman terlebih dahulu. Gunakan APD bila diperlukan.
  • Cek kesadaran pasien, panggil bantuan (telepon ambulance 112)
  • Atur posisi agar telentang di alas datar dan keras.
  • Cek CAB (Circulation-airway-breathing) pasien.
  • Atur posisi agar telentang di alas datar dan keras.
  • Bila pasien tidak bernafas, buka jalan nafas dan berikan bantuan nafas 2x
  • Cek kembali kesadaran dan pernafasan pasien. Bila masih nihil, ulangi 30:2 sebanyak 5 siklus.
  • Segera gurnakan AED bila sudah datang. Ikuti langkah-langkah yang ada. Apabila tidak ada AED, maka gunakan RJP.

Seputar serangan jantung.

Definisi serangan jantung adalah kondisi darurat dan tiba-tiba ketika darah yang menuju jantung berkurang atau terhambat sehingga jantung tidak mendapatkan oksigen.

Penyebab utama serangan jantung adalah:

  • Tersumbatnya pembuluh darah koroner jantung
  • Kram atau mengerasnya pembuluh darah koroner jantung.
  • Tekanan berlebihan pada jantung
  • Infeksi yang merusak otot jantung
  • Spontaneous coranary artery dissection (SCAD) atau robeknya pembuluh darah jantung

Faktor resiko yang akan terkena serangan jantung adalah usia > 45 tahun, komorbid, sindrom metabolik, tidak cukup olahraga, dan stres. Juga kondisi autoimun, merokok/tembakau, riwata keluarga, penggunaan narkoba, dan riwayat preeklampsia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun