Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Bilang Masuk ke Borobudur Mahal?

13 Juni 2022   17:13 Diperbarui: 13 Juni 2022   17:42 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Senen, 13 Juni 2022 saya berkunjung ke Borobudur. Kawan-kawan memberi tahu saya kalau masuk Borobudur harga tiketnya mahal. Katanya jadi Rp. 750.000. Saya kemudian bertanya kepada tour guide dati Kusuma wisata tour. Harganya masih sama dan belum ada kenaikan harga.

Kalau sekarang ramai di media sosial itu baru wacana saja. Jadi tidak benar informasi kalau masuk Borobudur tiketnya naik harganya.

Dokpri
Dokpri
Saya masuk dari pintu timur dan keluar dari pintu selatan. Rasanya belum ada hal yang baru setelah masa pandemi. Bentuk candi Borobudur masih seperti dahulu kala.

Dokpri
Dokpri
Tiket masuk harganya masih sama. Sudah mulai terlihat ramai pengunjungnya. Banyak pedagang menjajakan dagangannya. Salut dengan para pedagang yang sangat gigih menjemput rezekinya masing-masing.

Lumayan juga jalan kaki menuju pelataran candi Borobudur. Sudah dua tahun tak berkunjung ke Borobudur. Biasanya setahun sekali kami berkunjung ke Borobudur dan membawa rombongan siswa SMP labschool Jakarta kelas 8.

Dokpri
Dokpri

Sayangnya, sampai candi Borobudur hujan turun. Kami belum diperbolehkan turun oleh tour guide. Begitu turun sudah ada orang baik hati yang memberikan payung. Saya pikir gratis dan ternyata harus bayar sewa payung he-he-he. 

Dokpri
Dokpri

Untunglah dengan sigap ibu Sijo teman saya langsung membayarnya. Saya pun naik ke atas candi Borobudur diiringi hujan rintik-rintik. Duh senangnya bisa rekreasi ke candi Borobudur lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun