Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menagih Janji Pak Jokowi untuk Guru

13 Maret 2022   11:17 Diperbarui: 13 Maret 2022   11:20 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini saya diberikan sebuah video HUT PGRI di kota Bekasi tahun 2017 oleh Bang Nur Terbit. Beliau mengirimkannya di WA Group Komunitas Blogger Bekasi. Beliau merekam kejadian beberapa tahun lalu untuk menagih janji presiden Jokowi untuk guru. Saya menyalin url video youtubenya di bawah ini.


Bang Nur juga mengingatkan saya untuk menyampaikan unek-uneknya kepada presiden Jokowi, bila nanti Omjay diundang kembali makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana negara. Berikut pesannya saya copas.

Alhamdulillah sudah nonton youtube omjay. Keren....

Tapi ada yang tidak disampaikan ke Pak Jokowi, kenapa minyak goreng langka di mana-mana?

Untuk guru sertifikasi, kenapa telat melulu cairnya?

Untuk anak sekolah, kelas 2 SD koq dipaksakan juga divaksin? cucu saya baru masuk SD harus vaksin, sampai menjerit-jerit. Sementara ibu-bapaknya sudah lengkap vaksinnya masih juga kena Covid dan Omicron?

Bantuan dana BOS dan BOP juga Alhmadulillah sudah lancar. Tapi kenapa lagi tiba2 diganti dengan sistem baru: SIPlah (sistem informasi pengadaan sekolah). Memang bagus sih, karena menghindari adanya kebocoran dalam belanja kebutuhan sekolah. Belanja sesuai kebutuhan, sekolah gak pegang duit kontan. Tapi toko yg nyiapan peralatan sekolah, gak lengkap, gak siap. Masak untuk cari pinsil, pulpen, orang Bekasi harus belanja ke Papua karena di Bekasi tidak lengkap. Lah, ongkirnya bagaimana? Konon SIPlah ini mau distop pemerintah. Ternyata, KKN juga akhirnya.

Itu saja omjay masukannya.


Masukannya keren sekali. Semoga dibaca juga oleh presiden Jokowi. Ternyata ada lagi tambahan masukannya. Abang Nur Terbit nampak bersemangat sekali memberikan masukan. Saya sengaja menjawabnya santai. Hal ini sengaja tidak disampaikan, supaya Omjay diundang kembali ke istana negara lagi dan baru nanti disampaikan di istana, hehehe, terima kasih masukannya Abang Nur Terbit yang baik hati.

Beliaupun menjawab kembali di WAG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun