Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran JNE dan UMKM dalam Mendukung Perekonomian Indonesia

28 Januari 2022   10:57 Diperbarui: 28 Januari 2022   11:00 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Paket!", begitulah teriak petugas JNE di depan rumah. Saya pun keluar untuk mengambil paketnya dan berterima kasih kepada petugas JNE. 

Sebuah buku Informatika dari kemendikbud saya dapatkan. Buku ini adalah buku untuk pegangan guru Informatika. Alhamdulillah di sekolah penggerak dan kurikulum Prototype yang baru, sudah ada mata pelajaran Informatika. Dulu namanya TIK, kemudian digantikan Prakarya di kurikulum 2013. Sebagai guru TIK, saya bersama kawan-kawan terus berjuang agar mata pelajaran ini kembali eksis dalam kurikulum. Kami bertemu mendikbud Muhammad Nuh di kantornya saat itu.

omjay-m-nuh-61f367934b660d7ff07dae24.jpg
omjay-m-nuh-61f367934b660d7ff07dae24.jpg
Kami guru TIK terus berjuang dan alhamdulillah mata pelajaran TIK muncul kembali dengan nama Informatika di kurikulum baru. Terima kasih Mas Mentri Nadiem Makarim. Semoga mata pelajaran ini bisa dilaksanakan di semua jenjang sekolah di Indonesia. 

Sebab sangat besar manfaatnya untuk peserta didik kita. Mereka dapat menguasai teknologi yang berkembang saat ini. Perekoniman Indonesia akan semakin maju bila anak-anak menguasai teknologi dan menguasai Ilmu INFORMATIKA.

Saya berterima kasih kepada petugas atau kurir JNE. Buku Informatika pegangan guru sampai ke tangan saya. Seorang kawan dari Labschool mengirimkannya ke rumah menggunakan jasa pengiriman REGULER JNE. Dari Rawamangun ke Bekasi hanya Rp. 9000 (sembilan ribu) saja. Murah sekali ongkos kirimnya. Kalau saya ambil langsung ke sekolah, biayanya bisa lebih dari Rp. 50.000 (lima puluh ribu) dengan menggunakan Ojek Online. Disinilah peran JNE terlihat. JNE memudahkan banyak orang dalam mengirimkan barangnya dengan biaya murah dan terjangkau.

JNE juga telah membantu saya mendapatkan buku informatika pegangan guru. Buku ini saya perlukan dalam mengajar mata pelajaran Informatika. Setiap kali mengajar, saya selalu merekamnya di youtube. Hal ini saya lakukan agar siswa yang tidak hadir bisa menonton rekamannya dan saya bisa bagaikan materi yang saya ajarkan kepada kawan-kawan yang mengajar informatika.


Di dalam buku informatika, ada kolaborasi masyarakat digital. Siswa diharapkan mampu memahami makna kolaborasi dalam masyarakat digital yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital, kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk berkembang. Dalam dunia pendidikan dan dunia usaha, kolaborasi pun diperlukan. Misalnya kolaborasi antara institusi pendidikan, guru/pengajar dan para praktisi yang memiliki keahlian khusus, serta pemerintah dan dunia usaha. Bukan hanya membuka peluang kerja sama yang lebih luas, kolaborasi juga memungkinkan dunia pendidikan dan usaha (dengan model bisnis sosial) bergerak lebih cepat dalam menjangkau target yang lebih luas. Perekomian terus bergulir dari adanya kolaborasi ini. Itulah yang dirasakan para UMKM setelah berkolaborasi dengan JNE.

Di era transformasi digital saat ini, kombinasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) dengan Cloud Communications (komunikasi suara dan data berbasis Internet) mendorong kolaborasi ke level berikutnya, yaitu Cognitive Collaboration. Konsep ini mengubah cara berkomunikasi dan berkolaborasi, bertukar informasi atau data secara mudah, nyaman dan aman, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna. Kolaborasi Masyarakat Digital dapat didefinisikan sebuah aktifitas menggunakan platform kolaborasi online yang memudahkan penggunanya dalam berkolaborasi dengan gambar, video, dan suara dari manapun dengan mudah, melalui jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun