Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontribusi JNE dan UMKM Perempuan Indonesia

24 Januari 2022   12:57 Diperbarui: 24 Januari 2022   13:14 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasi uduk labschool/dokumentasi pribadi

Pagi ini saya membaca informasi di sini. Informasinya saya dapatkan dari WAG Blogger Bekasi. Kata Pak Sandiaga S. Uno (menteri Pariwisata): '64 Persen Pelaku UMKM di Indonesia adalah Perempuan'. Saya langsung mengiyakan dan tersenyum membacanya. Sebab kenyataannya memang seperti itu. Saya membacanya sambil menikmati nasi uduk labschool.

Sekarang ini, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang didominasi kaum perempuan. Perempuan berdaya Indonesia maju. Contohnya penjual nasi uduk Labschool. Banyak orang yang menikmati nasi uduknya. Saya jarang menemukan penjual dan pembuat nasi uduk adalah laki-laki. Kebanyakan memang kaum perempuan. Begitu juga dengan berbagai usaha lainnya. Kebanyakan didominasi kaum hawa. Contohnya kawan-kawan saya sendiri. Juga istri saya sendiri yang bergerak di usaha pakaian. Mereka para wanita tangguh dan menjadi pelaku UMKM yang merasakan jatuh bangunnya membangun usaha.

Omjay dan Istri (dokpri)
Omjay dan Istri (dokpri)

Pak Sandiaga mengungkapkan bahwa, bangkitnya perekonomian Indonesia adalah karena UMKM, dan perempuan merupakan bagian didalamnya, yang turut berperan penting bagi ketahanan ekonomi keluarga, juga bagi Negara. Beliau juga menjelaskan bahwa hingga kini ada sebanyak 65 juta UMKM yang ikut memberikan kontribusi sebesar 61 persen dalam perekonomian nasional. Dari angka tersebut, 64 persennya merupakan pelaku UMKM perempuan di Indonesia.

Sampai sini saya mulai menyambungkan antara pelaku UMKM dengan JNE. Seperti yang sudah kita ketahui, JNE adalah singkatan dari Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990. JNE berdiri pada tanggal 26 November tahun 1990, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. Lalu apa kontribusi JNE dan UMKM perempuan Indonesia? Saya mulai mencari tahu informasinya dengan cara googling di internet. Lalu didapatlah segudang informasi di sini. JNE Bersama UMKM untuk Indonesia mulai terasa kegiatannya.

Ada layanan program JLC (JNE Loyalty Card) yang telah memberi banyak benefit kepada UMKM. Lalu ada juga Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk mendukung produsen makanan khas. Begitu juga Friendly Logistic untuk memudahkan bisnis UMKM. JNE memberikan peluang buat UMKM untuk memasarkan produknya keliling Indonesia dan dunia. Hal yang paling penting dibaca oleh UMKM adalah produk dan layanan JNE yang dapat anda baca di https://www.jne.co.id/id/produk-dan-layanan/jne-express.

Pandemi covid-19 telah banyak meruntuhkan berbagai usaha kecil dan menengah. UMKM merasakan dampak yang cukup besar akibat pandemi Covid -19. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 96% pelaku UMKM mengaku sudah mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% diantaranya mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan. Terutama juga usaha pakaian istri saya. Banyak yang tidak laku dan akhirnya dijual secara online. Istri memesan barangnya kalau ada yang pesan saja. Dengan begitu tak terlalu menyimpan barang di gudang yang ada di bagian belakang rumah.

Tentu UMKM Indonesia harus bangkit dari keterpurukan. Saatnya UMKM berkolaborasi dengan JNE. Banyak produk dan layanan yang diberikan oleh JNE. Bangkitnya perekonomian nasional adalah bangkitnya UMKM. Pelaku UMKM adalah perempuan, dan ini menjadi bangkitnya perempuan Indonesia yang berdaya. Khususnya pada bidang ekonomi sebagai pelaku usaha UMKM dan yang memiliki peranan sangat penting bagi ketahanan ekonomi keluarga juga bagi negara. Perempuan Indonesia sangat berjasa dalam hal ini. Termasuk juga istri tercinta yang telah susah payah membantu perekonomian keluarga karena gaji saya sebagai guru tidaklah besar. Saya menambahnya dengan cara menulis dan memasarkan buku. JNE membantu saya dalam mengirimkan buku yang saya jual ke seluruh Indonesia. JNE juga ikut membantu istri saya dalam memasarkan pakaian ke alamat pemesan. Istri sempat sedih ketika usahanya bangkrut di masa pandemi covid-19.


Pandemi Covid-19 mengakibatkan perempuan menjadi kelompok rentan yang mengalami kesulitan ekonomi, beban ganda, diskriminasi, dan ancaman kekerasan terhadap dirinya, ternyata perempuan-perempuan Indonesia telah banyak mengambil peran penting di garda terdepan dalam melawan virus Covid-19 di berbagai kota. Banyak produk UMKM dikirimkan lewat jasa JNE. Peran sebagai pelaku UMKM adalah salah satunya. JNE telah membantu pelaku UMKM perempuan untuk bangkit dengan berbagai produk dan layanannya.

Salah satu produk dan layanan JNE dalam mendukung kegiatan UMKM adalah YES (Yakin Esok Sampai). YES adalah layanan dengan waktu penyampaian di tujuan keesokan hari (termasuk hari Minggu dan hari libur nasional). Hal ini berdasarkan pengalaman istri dan saya sendiri bila mengirimkan barang lewat jasa JNE. Kurir JNE dengan sigap mengambil barangnya ke rumah. Kemudian barang tersebut dibawa petugas JNE untuk dikirimkan ke alamat pemesan barang. Baju dan buku sampai ke alamat tujuan dengan paket YES. Kami tinggal transfer ongkos kirimnya lewat mobile banking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun