Bergerak dengan hati dan pulihkan pendidikan adalah tema besar Kemdikbud ristek dalam peringatan hari guru. Seharusnya sudah ada kabar baik di bulan Desember ini. Desember ceria sudah seharusnya menjadi bulan kegembiraan bagi kawan kawan guru honorer di seluruh indonesia. Haruskah guru honorer berangkat ke Jakarta agar kebijakan pengangkatan aparatur sipil negara segera turun?
Dilema buat guru honorer. Satu sisi ingin segera surat keputusan pengangkatan aparatur sipil negara atau asn segera keluar. Namun di sisi lain, guru masih berkutat dengan nilai raport peserta didiknya. Pelayanan kepada murid atau peserta didik harus didahulukan.
Sudah banyak perwakilan guru honorer datang ke Jakarta dan bertemu wakil rakyat di DPR. Berbagai organisasi guru telah menyampaikan aspirasinya. Namun belum ada kabar yang menggembirakan di bulan Desember ini. Pengangkatan 1 juta guru PPPK hanya janji yang belum bisa ditepati.
Semoga mas menteri Nadiem Makarim dapat segera mengeluarkan kebijakan yang membahagiakan para guru honorer. Ajak kementrian terkait untuk bisa mengabulkan doa doa para guru tangguh berhati cahaya.
Seorang kawan yang baik hati menuliskan kalimat bijak di wa group PGRI.
*KATA-KATA BIJAK ISLAMI :*
"Jangan sampai *tertundanya* karunia Tuhan kepadamu, setelah kau mengulang-ulang doamu, *membuatmu putus asa*. Karena Dia menjamin pengabulan doa *sesuai pilihan-Nya*, bukan sesuai pilihanmu; pada waktu yang *diinginkan-Nya*, bukan pada waktu yang kau inginkan."
( Ibnu Atha'illah )
Tak perlu datang ke Jakarta. Tunggulah info bahagia itu di rumah masing-masing. Kami percaya bahwa kementrian terkait sedang bekerja untuk mengabulkan doa kawan kawan guru honorer.
