Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Sedih Guru Honorer yang Ikut Tes PPPK

16 September 2021   18:46 Diperbarui: 16 September 2021   18:59 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Nadim yang baik hatinya. Semoga Mas menteri selalu sehat dan membaca kisah sedih guru honor yang ikut tes PPPK.

Saya menangis melihat video yang dibagikan seorang kawan di WA group alumni UNJ/IKIP Jakarta. Beliau sudah tak muda lagi, tapi semangatnya tetap muda dan memiliki semangat tinggi.

Peserta seleksi guru PPPK di Karawang...saya belum tahu siapa namanya. Barulah saya tahu namanya, setelah pak Satriwan memberitahukannya.

Jalannya tertatih-tatih, namun tetap gigih mengikuti seleksi PPPK hari ini. Pukul 11.00 WIB beliau tiba di lokasi. Cita-citanya menjadi Aparatur Sipil Negara membuatnya hadir di lokasi tes PPPK pagi ini.

Mas Nadiem Makarim yang baik hatinya

Tidakkah engkau tega melihat guru-guru tua mengikuti seleksi PPPK? Tidakkah engkau tega melihat mereka mengerjakan soal-soalnya? Mudah bagi kita, susah bagi mereka.

Paginya sudah hilang dan hari mudanya memang telah pergi. Sekarang petang datang membayang. Batas usianya sudah tinggi untuk menjadi pegawai negeri.

Lamanya mengabdi tak diragukan lagi. Kecilnya gaji sudah teruji. Mereka tetap mengabdikan diri untuk cerdaskan negeri. Tak gentar walau kepahitan hidup menimpa diri.

Bu Imas nama guru yang digendong itu. Tes seleksi PPPK membawanya bahagia sekaligus derita. Kami terenyuh dibuatnya. Semoga beliau lulus tes PPPK.

Mas menteri Nadim Makarim yang baik hatinya.

Temui Bu Imas guru di Karawang itu. Seperti halnya mas Menteri menemui dan menginap di salah satu seorang guru penggerak di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun