Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Agar Puasa Ramadhan Tak Sia-sia

19 April 2021   00:26 Diperbarui: 19 April 2021   01:03 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Agar puasa Ramadhan tak sia-sia

Hari ini kita memasuki puasa hari keenam. Ujian dan godaan semakin berat. Kita belum memasuki 10 malam pertama di bulan Ramadhan.

Mengapa ujian dan godaan semakin berat? Sebab banyak orang yang mulai menyepelekan kehadiran bulan Ramadhan. Makan dan minum hanya berpindah waktu saja. Bahkan porsinya lebih banyak dari sebelum bulan Ramadhan.

Akhirnya puasa bukan membuat tubuh menjadi sehat. Ini malah menimbulkan banyak penyakit. Sebab semua makanan dan minuman dilahap setelah berbuka puasa. Kasihan tubuhnya kepayahan mengolah makanan. Akibatnya Berat badan naik dan mulailah banyak penyakit menyerang tubuh.

Puasa seharusnya membuat tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Itulah yang membuat saya sadar diri ketika banyak sekali makanan dan minuman ada di rumah hari ini.

Kebetulan keponakan saya Alda ulang tahun. Banyak makanan disiapkan. Saya berbuka puasa dengan minum air kelapa muda tanpa gula dan segelas air putih hangat. Nikmat sekali terasa di tubuh tambun ini.

Sehabis ashar saya sibuk berkebun. Banyak pohon mulai saya pindahkan ke pot. Saya juga membuat pijakan kaki dari batu bata yang ada. Sehingga dengan mudah bisa membersihkan gulma atau tanaman liar di sekitar pohon cabe dan kangkung.

Tanah di depan rumah Oma ini subur sekali. Cepat sekali tanaman liar tumbuh. Saya harus rajin mencabutnya. Untunglah tadi siang ada Bu Belen tetangga samping kanan rumah. Beliau membantu saya mencabut tanaman liar.

Cuaca hari ini sangat panas di Jatibening Bekasi. Kaos yang saya pakai sampai basah oleh keringat. Rasa haus mulai terasa. Saya putar saja lagu dangdut dari YouTube untuk memberi semangat berkebun. Rasa haus dan lapar jadi lupa dengan bergoyang.

Alhamdulillah sambil berjoget dangdut saya pindahkan bibit cabe yang mulai tumbuh daunnya. Harus hati-hati memindahkannya. Kalau salah cabut bisa mati pohonnya. Itulah mengapa harga cabe mahal. Sebab menanam pohonnya harus teliti.

Dibantu pakde depan rumah, saya menanam cabe. Senang juga melihat cabe sudah ada buahnya. Jeruk sudah mulai berbunga dan ada sedikit buahnya. Daunnya habis dimakan belalang hijau. Saya belum tahu cara mengusirnya. Semoga ada pembaca yang bisa memberitahukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun