Ketika HP Omjay Dijambret Maling

SUNGGUH saya tak pernah menyangka, kalau pagi tadi adalah hari naas bagi saya. KETIKA sedang asyik menulis di wa group RUMAH VIRUS LITERASI, ponsel saya diambil paksa oleh tukang jambret. SAYA menulis menggunaan HP di depan rumah saya di Jatibening, Bekasi. 

WAKTU itu sekitar pukul 07.00 wib, saya sedang asyik menulis dengan tema duduklah sebentar untuk menulis. Tulisan itu sudah mau selesai, tapi tiba-tiba datang di hadapan saya dua orang pemuda naik sepedamotor berboncengan. Seorang di belakang mengambil paksa ponsel yang sedang saya gunakan. 

Terus terang saya kaget sekali, dan mereka langsung mengencangkan laju kendaraannya. Saya sempat terkesima sebentar, karena tidak percaya ponsel jadul saya itu diambil paksa oleh mereka. SUNGGUH mereka terlihat sangat profesional sekali. HP CEPAT SEKALI BERPINDAH KE MEREKA.

Tadi pagi saya mengalami kisah yang TIDAK pernah saya bayangkan SEBELUMNYA. Hp dibawa pergi mereka cepat sekali. Saya langsung reflek berteriak "jambret jambret". Teriakan saya sangat kencang sekali.

Ibu-ibu tetangga dekat rumah banyak yang melihat kejadiannya. Mereka langsung membantu saya berteriak supaya jambretnya tidak lari. Bahkan ada ibu tetangga sebelah menyemprot malingnya dengan selang air.

Tapi kami kalah cepat dengan si penjambret ponselnya. Saya kemudian diantar kakak saya (AA Dodik)  naik motor lapor ke satpam perumahan. Kejadiannya sekitar pukul tujuh pagi, saat itu saya akan mengajar online dari rumah.

SEORANG teman blogger membuat tulisan di WA GROUP. Namanya Mr. Bams dari Bandung.

Ujian Sang Guru Blogger

Hari ini berita menggagetkan saya terima. Omjay gawainya dijambret. Pertama kali membaca informasi si grup Tim Omjay. Grup yang isinya kami relawan yang membantu pelaksanaan kelas menulis.

Tak terbayangkan seorang Omjay yang sangat produktif dengan gawainya kini berpisah dengan gawainya. Tulisan yang selalu dibuat di chat WA baru ke blog. Alasannya sederhana, biar cepat dibaca.

Selain tulisan juga, Omjay sering posting video di youtube.