Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Sugestif di Era New Normal

10 Desember 2020   00:05 Diperbarui: 10 Desember 2020   10:00 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, Guru tugas.
Guru yang pokoknya ngasih tugas selesai, pokoknya nilai selesai, dan tidak mencintai anak didiknya

Ketiga, Guru motivator.
Guru yang mampu menginspirasi anak didik di era new normal, dan guru yang mampu membangkitkan anak didiknya untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu Allah.

Ada  kalimat  ini
"Wahai Allah siswaku sukar  dinasihati." Maka  rubahlah kalimat  ini  menjadi, "wahai siswaku  kita punya  Allah."

Menjadi  guru  yang  menghipnotis harus disertai  dengan;

  1. Niat.  Jika salah tulis alamat maka akan salah  tempat.  
    Guru  BK itu  guru  yang paling sedih, kalau  melihat  siswanya  dikeluarkan.
  2. Repetisi.  Membuat  kalimat mengulang keberhasilan  masa lalu.  Contoh  dulu kamu  rajin belajar,  prestasi  belajar bagus   kamu dusukai  guru dan orang tuamu.
  3. Bentuk  mental proses.  Maka kita harus mampu  membuat  siswa  bangga  dengan proses.  Bukan bangga dengan hasilnya. Lebih baik mencoba lalu  gagal dari pada gagal dalam  mencoba.
    Afif  menjelaskan  guru  itu  ada 3 golongan.
    a. Guru  nyasar.  Guru  yang  sekolah  guru nya  itu  terpaksa,  karena  sudah  jadi  PNS.  Guru ini  tidak bisa mengajar  dengan baik.
    b. Guru  Bayar. Dia mengajar  karena di bayar. Mengajarnya  tidak semangat,  tidak ada kreatifitas  dalam pembelajarnya. Guru  ini hanya  sekadar menggugurkan  kewajiban  Mengajarnya.
    c. Guru  Sadar. Ini  yang guru hebat,  mereka  semangat  Dalam mengajar,  selalu  menciptakan  variasi  pembelajaran,  selalu  menginspirasi  di awal , di tengah  dan di akhir  pembelajarannya.  
  4. Emosi yang intens. Guru ini  tidak lelah dan bosan memberikan  nasihat pada  siswanya,  nasihatnya tidak keluar  dari lisan  tetapi  dari  hati.

    Ada permainan burung kakak  tua yang disampaikan Mas Afif Hidayatullah malam ini, yaitu 123 341 114 221
    Kalau  1 tangan keatas, kalau  2  tangan ke pundak,  kalau  3 Tangan ke samping , kalau 4 tangan ke depan.
    Ini  bisa dijadikan ice breaking di kelas.

Ada tipe guru lainnya yang disampaikan oleh Mas Afif Hidayatullah, yaitu:

Tipe guru lainnya 

  • Guru nyasar ( tidak suka ngajar tapi terlanjur sudah PNS )
  • Guru bayar ( kalau ada duitnya semangat kalau gak ada duitnya tidak semangat)
  • Guru sadar ( selalu ingin mengajar karena Allah, ingin anak didiknya jadi lebih baik dan tidak mau siswanya berbuat tidak baik, mampu memotivasi anak didik)


Guru yang  hebat adalah guru yang bangga dengan proses, guru yang motivator, guru yang sadar, guru yang suka dengan perubahan karakter, guru yang mencintai peserta didiknya. Jatuh itu biasa, bangkit itu luar biasa. Begitulah mas Afif hidayatullah memotivasi kami. Sekolah harus menjadi keluarga dan rumah kedua bagi guru. Saya pun menjadi teringat dengan video Tim pengembang organisasi profesi guru yang sekarang sudah menjadi keluarga baru kami. Ibu Capri dari Aisei yang membuat foto menjadi video. 

guru yang ikut bergabung ada 100 orang di zoom
guru yang ikut bergabung ada 100 orang di zoom
Teknik framing  dalam mendidik  siswa di era New normal juga dijelaskan dengan apik oleh Mas Afif. Framing  itu  bingkai  pikiran.  Guru dapat membuat kalimat  seperti  ini. Sehingga apa yang disampaikan guru memotivasi siswa untuk berubah dan berprestasi.

"Ada nggak orang yang hafal al Qur'an  tetapi tidak pernah membaca  al Qur'an? Jawabnya tidak ada,  berarti  kalau  ingin hafal al Qur'an  harus rajin membacanya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun