Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Covid-19 dan Solusi Teknik Mengajar Terbaru di Semester 2

6 Desember 2020   00:52 Diperbarui: 6 Desember 2020   10:25 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan banyak belajar baik secara mandiri atau belajar dari pakar, pada akhirnya dibutuhkan keberanian untuk menerbitkan tulisan. Buku BDR menjawab tantangan covid-19 adalah rangkuman hasil belajar dengan para pakar di PGRI dan berbagai sumber lainnya. Alhamdulillah bang Dian Kelana berkenan menjadi editornya. Sekaligus juga membantu membuatkan disain cover bukunya.

Buku ini juga berisi motivasi menulis, pengalaman menulis para praktisi, dan tips serta trik menghasilkan tulisan di masa pandemi. Mereka menulis apa yang disukai, dan menulis apa yang dikuasai. Berani menerbitkan tulisan adalah inti kegiatan menulis dan Ibu Iis telah mampu melakukannya dengan baik. Semoga buku ini dapat memotivasi guru lainnya untuk menulis dan menerbitkan bukunya. Aamiin.

Narsum guru menulis PGRI
Narsum guru menulis PGRI
Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia untuk buku

Pahlawan Literasi: 20 Jurus Menulis Lewat Sehimpun Cerita Fiksi

Pahlawan Literasi adalah buku yang disusun oleh Bapak Sudomo, S.Pt. dari hasil kuliah di grup WA belajar menulis PGRI. Bahan-bahan dasar buku ini adalah materi belajar menulis bersama Omjay dan kawan-kawan. Selanjutnya penulis berhasil mengolah dan menyajikan resume dengan cara yang tidak biasa, yaitu berbentuk cerita fiksi. Beliau mengambil tokoh utama ayah dan anak yang sama-sama mencintai literasi, membuat buku ini mampu memberikan motivasi untuk menulis sepenuh hati. Lewat cerita fiksi kehidupan keluarga masa kini, penulis seakan ingin memotret harapan akan lahirnya pahlawan literasi di lingkungan keluarga kelak kemudian hari.

buku pahlawan literasi
buku pahlawan literasi
Lewat sehimpun cerita fiksi, guru SMP Negeri 3 Lingsar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat ini berbagi tanpa terkesan menggurui. Cerita yang mengalir akan mampu membawa pembaca hingga ke muara bernama pembelajaran menulis yang penuh makna. Bukan saja ilmu menulis, tetapi juga sekaligus ilmu pengasuhan anak berbasis literasi keluarga. Baginya keluarga adalah sekitar yang paling dekat. Banyak hal-hal kecil yang bisa dipelajari agar ke depannya bisa menghasilkan karya besar. Sebuah karya yang lahir dari kesungguhan belajar.

Terbukti di kelas menulis, guru pembelajar ini aktif berbagi pengetahuan yang dipahaminya sebagai salah satu cara belajar. Tidak heran jika pada akhirnya beliau mampu melahirkan karya terbaru yang menggugah kesadaran bahwa memfiksikan nonfiksi bukanlah hal yang tidak mungkin bisa dilakukan. Kejelian beliau dalam memilih bentuk resume berbeda layak mendapatkan apresiasi. Tidak terkecuali kemahiran beliau dalam memilih diksi, akan memotivasi pembaca untuk lebih mendalami Bahasa Indonesia lebih baik lagi.

Dengan kehidupan keluarga sebagai latar utama, rasanya buku ini sangat tepat untuk mulai membangun literasi keluarga. Beragam tips menulis mudah diterapkan bersama keluarga, dengan ayah sebagai aktor utama di dalamnya. Terlebih dengan penggunaan sudut pandang orang pertama akan menjadikan pembaca seolah-olah menjadi pemerannya.

Sebuah karya yang akan membawa pembaca ke pengalaman baru, bahwa memfiksikan nonfiksi itu ternyata mudah dilakukan. Langkah yang bisa dijadikan inspirasi dan motivasi bagi guru-guru lainnya untuk melakukan hal yang sama. Bahkan yang lebih baik lagi tentunya.

Pahlawan Literasi hadir sebagai rangkuman hasil belajar selama 20 kali pertemuan. Setelah sebelumnya tayang di blog pribadi, kali ini dikemas dalam bentuk buku setelah melewati proses tambal sulam di beberapa bagian. Termasuk di dalamnya pengubahan urutan tulisan sehingga kumpulan cerita menjadi satu kesatuan utuh yang saling terkait satu sama lain.

Bagian pertama menyajikan sehimpun cerita tentang kepenulisan. Terkait jurus, tips, dan teknik menulis diubah sedemikian rupa menjadi cerita fiksi yang alurnya enak diikuti. Bagian kedua mengupas tuntas seluk-beluk penerbitan indi dan mayor. Mulai dari proses pengiriman hingga naskah diterima dan diterbitkan dikupas tuntas melalui serangkaian kejadian yang berisi pengetahuan. Sementara bagian ketiga merupakan kumpulan cerita yang menguraikan kisah sukses narasumber dalam berkolaborasi dengan salah satu tokoh penerima apresiasi literasi atas inovasinya di masa pandemi Cendekia Cipta Perdana dari PGRI, yaitu Profesor Richardus Eko Indrajit. Proses awal hingga akhirnya naskah bisa terbit di penerbit mayor ditulis apik dengan tanpa menghilangkan esensi materi yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun