Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Pola Pembelajaran dari Rumah Bersama Omjay

12 Oktober 2020   08:48 Diperbarui: 12 Oktober 2020   09:36 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah (dokpri)

Assalamualaikum, Izin bertanya tentang pembelajaran yang efektif dari rumah. Jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa ataukah di rubah? Pembelajarannya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri yang berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitif nya dapat kita ukur dalam satu hari satu mata pelajaran atau bagaimana untuk jenjang SD.

Walaikum salam, jadwal jelas harus berubah, tidak sama dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan memadukan iptek dan imtak. Untuk penelitian guru dapat melakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dengan kondisi murid SD.

Assalamualaikum Om Jay, Saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, menurut Om, mungkin tidak bila sistem pembelajaran daring nantinya bila dirasa siswa atau guru lebih nyaman akan memberi efek pada pembelajaran konvensional yang lazim kita laksanakan sebelum wabah Corona terjadi? Kalau memang ada efek tidak baiknya, apa kira-kira lngkah yang bisa kita lakukn Om?

Walaikum salam Candra, mungkin nanti akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tidak tergantikan oleh teknologi modern.

Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot  bagaimana solusinya?

Solusinya gunakan teknologi yang ada. kalau yang ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tidak mau, suka atau tidak suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul. Dulu mahasiswa Universitas terbuka malah lewat pos untuk mengantarkan model pembelajarannya karena tidak ada akses internet saat itu.

Assalamu 'alaikum wr.wb. Om Jay, selama belajar dari rumah ini, disekolah kami melaksanakan pembelajaran melalui group WA. Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sebagai instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yang mengumpulkan tugas hanya maksimal 75% siswa saja. Bagaimanakah cara yang bisa kita tempuh agar siswa juga aktif mengumpulkan tugas tsb? Terima kasih. Wiji -- Malang.

Walaikum salam, jangan dipaksa, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dengan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yang belum mengumpulkan tugasnya, Orang tua harus diberitahu karena kerjasama guru dan orang tua sangat penting dalam pembelajaran yang efektif dari rumah. Dengan adanya kerjasama dengan orangtua, pembelajaran kita dari rumah akan bisa terlasana dengan baik. Sebaik apapaun teknologi yang kita gurnakan, tapi ada ada peran orang tua di dalamnya, maka tidaka akan berjalan dengan baik. Catat masalah-salah yang dihadapi ortu dan juga peserta didik, dengan beitu kita akan dengan cepat mencarikan solusinya.

Assalamualaikum. Safitri-Purbalingga. Izin bertanya.

1. Bagaimana cara mengatasi pembelajaran apabila anak-anak memiliki minim sarana daring ?

2. Untuk anak TK pembelajaran yang dinilai adalah proses bukan tergantung hasil. Sementara kadang anak tidak mau mengirimkan tugas misalnya merekam hafalannya, bercerita dan mengerjakan tugasnya. Bagaimana menilainya untuk ditulis di Rapot?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun