Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisakah Organisasi Profesi Guru Bersatu di PGRI?

4 September 2020   15:53 Diperbarui: 13 September 2020   18:58 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika rumah besar PGRI kita masih kokoh, masih solid ...InShaa Allah tidak akan mudah menghapus TPG. Ini bisa jadi satu kalau semua kebijakan dari satu pintu. Dan tidak ada diskriminasi. Bisa asal visi dan misi ikhlas karena Allah swt. PGRI,FGI,PGMI,IGI,PGM, dll itu hanya wadah dan tujuannya satu visi dan misi lillaahi ta'aala."

Seorang kawan di PGRI mengirimkan pesan. 

"Semestinya organisasi guru cukup satu organisasi saja yaitu PGRI yang sudah teruji selama 75 tahun berdiri. Tidak ada lain-lain. tetapi anehnya sekarang banyak yang muncul. Hal yang penting kita selalu membuktikan bahwa Marwah PGRI selalu hidup dan mmberikn bukti dengan kinerja nyata, KONTRIBUSI dan selalu solid untk Negeri yang kita cintai..Jayalah PGRI...HIDUP GURU, HIDUP PGRI..SOLIDARITAS YESS."

Seorang sahabat dekat japri ke WA. Beliau adalah guru pejuang. 

"Insha Allah bisa omjay, asalkan di masing-masing tingkatan PGRI bisa mensosialisasikan program dan jati diri PGRI dengan anggota, .... ingat bahwa kesejahteraan guru tanpa perjuangan takkan ada, saya ikut berjuang ketika UUD guru dan Dosen belum disahkkan waktu itu dan juga ikut demo di tahun 2010 di gedung MPR memperjuangkan hak guru. 

Sekarang.alhamdulillah di Kabupaten kami semua guru kompak dan mengerti bagaimana perjuangan PGRI hanya melalui wa grup Kabupaten kami selalu menyampaikan perjuangan PGRI. Barusan saya di telepon Kadisdik untuk membantu diknas mengingatkan bagian keuangan daerah untuk segra membayar gaji Honda .... jadi kemitraan yg baik dgn pemerintah daerah sdh tercipta."

Inilah gedung guru kami, hasil dari sumbangan  suka rela anggota dr gaji ke 13 dan TPG. Ini bukti kemitraan baik dengan pemerintah daerah sehingga kami kami diberi mobil operasional untuk menjalankan roda organisasi.

Berbeda-beda tapi tetap satu jua, untuk pendidikan Indonesia.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun