Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Mengajar

17 Agustus 2020   07:30 Diperbarui: 17 Agustus 2020   08:10 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirgahayu Republik Indonesia/smplabschooljakarta

Merdeka Mengajar oleh Wijaya Kusumah

Hari ini kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun. Sebuah usia yang cukup tua dan seharusnya semakin arif dan bijaksana. Sebuah usia yang matang dalam berpikir dan bijak dalam bertindak.

Tentu kita ingin merdeka jasmani maupun rohani. Bagi guru dan siswa ada merdeka belajar dan merdeka mengajar. Kemerdekaan belajar dan mengajar harus dirasakan guru dan siswa di sekolah.

Merdeka belajar sudah sering kita baca. Namun merdeka mengajar masih sedikit yang menuliskannya. Saya mencoba menuliskannya dari apa yang saya alami dan rasakan saat ini di hari kemerdekaan republik Indonesia.

Saya ingin semua guru merdeka dalam mengajar.  Sebab guru adalah kurikulum hidup. Apapun kurikulum yang dibuat, guru tetap yang akan menjalankannya. Sebagus apapun kurikulum yang dibuat oleh pemerintah, tetap guru yang akan membuatnya cerah.

Merdeka mengajar sampai saat ini belum dirasakan oleh guru. Oleh karena itu sudah saatnya guru merdeka mengajar dan mampu melakukan inovasi dari kondisi yang ada. Pantang menyerah dalam kondisi apapun. Kita belajar dari covid-19.

Merdeka mengajar harus dimaknai sebagai kebebasan berkreativitas dan berimajinasi sehingga guru mampu berprestasi tinggi. Guru harus menemukan cara-cara baru yang tidak biasa sehingga materinya mampu diterima siswa. Kompetensi inti dan kompetensi dasar yang esensial harus dikuasai siswa dengan baik.

Saya sendiri bersama kawan kawan berusaha untuk merdeka mengajar.  Saya mengadakan lomba blog untuk guru di hari kemerdekaan dan berharap banyak guru yang menulis pengalamannya dalam kondisi saat ini. Alhamdulilah sudah lebih dari 50 orang guru dari seluruh Indonesia yang menuliskannya.

Saya telah membaca tulisan guru yang dikirimkan. Isinya bagus sekali di blog mereka. Guru bercerita bagaimana mereka melakukan pembelajaran dalam jaringan di sekolahnya masing-masing. Inilah salah satu wujud merdeka mengajar.

Merdeka mengajar seharusnya sudah dilakukan guru ketika wabah Corona semakin merajalela. Tak perlu menunggu intruksi dari Kemdikbud untuk melakukannya. Guru punya otonomi di kelasnya sendiri di kelasnya. Namun tetap mengikuti aturan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun